Jumat, 8 Agustus 2025

Ular Weling Miliki Bisa yang Mematikan, Ini 9 Hal yang Perlu Dipahami saat Berhadapan Dengannya

Ular Weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan dan lebih kuat LD-50 daripada Naja Kaouthia (kobra)

Wikipedia
Bahaya Ular Weling 

TRIBUNNEWS.COM - Ular weling merupakan spesies Bungarus Candidus yang sering disebut sebagai ular belang.

Ular ini juga terkenal dengan bisanya yang mematikan.

Apalagi, sempat ramai kemunculan ular, seperti ular kobra dan ular weling di pemukiman warga.

Dilansir dari laman Thailandsnakes, Kamis (13/2/2020), ular ini memiliki panjang tubuh mencapai 1,6 meter dengan ekor yang runcing dan tidak tumpul.

Pada bagian kepala atas hingga leher atas (tengkuk) berwarna hitam, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih.

Tubuh ular ini pada bagian atas berwarna belang-belang hitam dan putih hingga ekor.

Semakin ke ekor, belang-belang hitamnya semakin sempit, sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna putih.

Selain varian belang hitam-putih polos, terdapat varian weling yang berwarna belang hitam-putih, yang memiliki noda-noda hitam pada belang putihnya, serta ada juga varian yang cenderung berwarna kehitaman.

Ular weling atau Bungarus candidus
Ular weling atau Bungarus candidus (WIKIMEDIA COMMONS)

Ular Weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan dan lebih kuat LD-50 daripada Naja Kaouthia (kobra).

Bisa ular weling bersifat neurotoksik dan bisa menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kematian pada manusia.

Kematian otak, mati lemas karena kelumpuhan otot dan saraf yang diperlukan untuk fungsi-fungsi penting seperti diafragma, atau jantung, sering menjadi penyebab kematian.

Gejala yang timbul pada korban gigitan, satu di antaranya kesulitan bernapas.

Tingkat kematian (Untreated Mortality Rate) akibat gigitan weling pada manusia sebesar 60% hingga 70%.

Ular Weling keberadaanya tersebar di Asia Tenggara.

Sebaran geografis ular weling meliputi Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi).

Ular ini hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 mdpl dan mereka lebih suka dengan air, sawah, dan bendungan.

Ular Weling aktif di malam hari dan tidak menyukai sinar matahari.

Makanan utamanya adalah ular jenis lain yang berukuran lebih kecil darinya, kadal, tikus, katak, dan beberapa hewan kecil lainnya.

Jika merasa terganggu atau terancam, ular weling ini akan menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.

Simak beberapa cara yang harus dilakukan saat bertemu dengan ular, dikutip dari Heraldonline dan Kompas, Kamis (13/2/2020).

1. Jangan ganggu atau memindahkan ular.

2. Sebaiknya kita bersikap biasa saja, dan tidak membuat ular tersebut terganggu, apalagi jika posisi ular masih jauh dari pandangan kita.

3. Gunakan kayu atau tongkat jika ada ular yang tiba - tiba melintas di depan Anda dan jangan pernah pegang dengan tangan langsung.

4. Perhatikan ukuran dan jenis ular, ukuran ular yang kecil akan lebih mudahkan dia melakukan pergerakan yang lincah.

Sementara itu, jenis ular juga harus kita waspadai, mengingat jika ular tersebut adalah ular berbisa yang mematikan.

5. Jangan pernah meletakkan tangan, lengan, kaki Anda di tempat yang tidak bisa melihatnya saat berada di luar ruangan.

6. Ular berbisa umumnya tidak menyerang ketika didekati atau bahkan diinjak.

Mereka akan melakukan penyerangan jika Anda mengambilnya, baik secara sengaja atau tidak sengaja.

7. Selalu gunakan sepatu tertutup dan celana panjang saat berjalan melintasi hutan atau tempat-tempat di mana Anda tidak akan memiliki pandangan yang jelas ke mana Anda melangkah.

8. Berjalanlah di sekitar batang kayu, dan jangan mencoba untuk melangkahi mereka.

9. Gunakan senter agar kamu bisa melihat jalan saat malam hari di area di mana ular berbisa berada.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan