Virus Corona
Wisatawan Positif Terjangkit Virus Corona Setelah dari Bali, Menkes Terawan Pastikan Kena di China
Menkes Terawan memastikan wisatawan asal China yang berkunjung ke Bali diperkirakan terinfeksi virus corona di negaranya bukan di Pulau Dewata.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memastikan wisatawan asal China yang berkunjung ke Bali diperkirakan terinfeksi virus corona di negaranya bukan di Pulau Dewata.
Terawan meyakini wisatawan tersebut tertular virus corona saat sudah tiba di China.
“Positifnya kena di sana (China),” tegas Menkes Terawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020), dikutip Kompas.com.
Sementara itu, ia memperkirakan berdasarkan perhitungan masa inkubasi.
Terawan mengatakan pada 28 Januari lalu Warga Negara China tersebut meninggalkan Bali.
Baca: Menkes Terawan Tanggapi Melonjaknya Harga Masker Akibat Virus Corona: Salahmu Sendiri Kok Beli!

Artinya, masa inkubasi virus corona yang membutuhkan waktu 14 hari itu sudah lewat.
Selain itu, Terawan menyebut warga di Bali sampai saat ini belum ada satupun yang terindikasi terpapar virus corona.
"Hari ini paling tidak kalau dihitung (sejak 28 Januari) sudah 18 hari, tidak sesuatu yang menggejala (di Bali)."
"Artinya apa, pasti tidak ada," kata Menkes Terawan.
Sebelumnya diketahuo seorang wisatawan asal Tiongkok, Jin positif mengidap virus corona setelah dirinya berlibur di Bali.
Baca: Menkes Terawan Pastikan 238 WNI dalam Kondisi Sehat Pasca Observasi: Mau Lihat Java Jazz Juga Boleh
Dari temuan tersebut, benarkah Indonesia tidak terdeteksi dari virus corona?
Kemenkes menjelaskan bahwa wisatawan asal Tiongkok, Jin yang berkunjung ke Bali 2 Januari lalu, diperkirakan terinfeksi virus corona di Shanghai, bukan di Bali.
Kemenkes telah mengkonfirmasi dua maskapai yakni Garuda dan Lion Air yang ditumpangi Jin.
Jin diperkirakan terjangkit virus corona saat pulang ke negaranya di Shanghai pada 28 Januari.
Baca: Harga Masker Melonjak Imbas Virus Corona, Menkes Terawan: Nggak Usah Pakai, Tidak Ada Gunanya
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Kamis (14/2/2020).
Hal ini menindaklanjuti keterangan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit CDC kota Hua-inan yang menyebut Jin terinfeksi virus corona sepulangnya dari Bali.
Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyampaikan pihaknya sudah menindaklanjuti informasi ini dengan mengkonfirmasi maskapai penerbangan tersebut.

“Kita mencoba melihat perhitungan waktu, kalau seandainya tanggal 5 Februari (WN China) confirm positif corona artinya dia melewati masa inkubasi."
"Kami melihat data dari China menjadi positif itu ternyata di hari ke-10," papar Yurianto.
"Artinya kalau kita hitung mundur dari tanggal 5 mundur 10 hari itu ketemunya sekitar tgl 27 atau 28,” jelasnya.
Baca: Pesan Menkes Terawan Pasca Observasi: Olahraga Ringan dan Jangan Lupa Minum Jamu
Sementara itu, Yurianto menjelaskan pada 27 Januari WN China tersebut berada di Indonesia.
Ia menyebut pihaknya mencoba melakukan kajian analisis data di Bali melalui spesimen.
Sehingga, pada 27 Januari ada 14 spesimen pemeriksaan virus dari Bali dimana 14 spesimen itu dari dua orang WNI dan 12 orang bukan WNI dan seluruhnya hasil negatif.
Bantah Hasil Peneliti Harvard Soal Virus Corona di Indonesia
Sebelumnya, Peneliti Harvard University Amerika Serikat sempat memberikan pernyataan yang menduga sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia, tetapi tak terdeteksi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi pernyataan peneliti Harvard tersebut.
Baca: Menkes Terawan dan Rombongan Tiba di Lanud Raden Sajad Natuna Jelang Kepulangan 238 WNI
Muhadjir menyebut pihak Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona selalu transparan.
"Apa ada potongan kita nggak jujur? Ini menyangkut kepentingan orang banyak, nasib bangsa," papar Muhadjir, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/2/2020).

"Masak kita kemudian main-main dengan ketidakjujuran," sambungnya.
Ia mengatakan Indonesia tidak terjangkit virus corona karena ada faktor yang tidak ada dalam perhitungan.
"Orang boleh berandai-andai dengan hitungan macem-macem."
"Tapi ada faktor yang tidak dihitung kita, yaitu faktor pertolongan Tuhan," ujar Muhadjir.
Baca: Bukan karena dari Bali, Kemenkes Duga Warga China Positif Virus Corona saat tiba di Shanghai
Menurut Muhadjir, setiap manusia boleh memberikan prediksi tetapi Tuhan lah yang menentukan.
Muhadjir kembali menegaskan bahwa di Indonesia belum ada tanda-tanda yang terdeteksi terjangkit virus corona.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Terawan Pastikan Turis China Tak Tertular Corona di Bali"
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Ihsanuddin)