Senin, 6 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Mahfud MD: Presiden Tidak Pernah Beri Isyarat Reshuffle

Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo tidak pernah memberi isyarat merombak atau mereshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
KOMPAS.com/Dian Erika
Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhuka) Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo tidak pernah memberi isyarat merombak atau mereshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengatakan, sejauh ini setiap sidang kabinet ia tidak menangkap adanya isyarat baik dari sikap maupun pernyataan dari Jokowi untuk melakukan reshuffle terhadap menteri-menterinya.

Meski begitu, Mahfud MD menilai reshuffle kabinet adalah hak prerogratif Jokowi sebagai presiden.

Baca: Mahfud Tegaskan Papua Kondusif Setelah Rapat Bersama Pimpinan MPR RI

"Reshuffle saya tidak dengar dan tidak ingin dengar, untuk apa? Sejauh yang saya tahu, Presiden tidak pernah bicara reshuffle, tidak pernah memberikan isyarat-isyarat reshuffle. Di sidang kabinet biasa-biasa aja tuh."

"Kita kan rata-rata setiap seminggu sidang kabinet itu dua atau tiga kali. Tidak ada isyarat itu. Baik dari sikap maupun pernyataan. Jadi itu hak prerogatif Presiden," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Baca: Datangi Korban, Mahfud MD Ucap Belasungkawa: Pemerintah Berduka Atas Tragedi Susur Sungai Sempor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bakal mengganti menterinya yang tak bisa beradaptasi dan bekerja lambat.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadroel Rachman melalui keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020).

Fadjroel Rachman mengatakan pernyataan Jokowi itu disampaikan saat bertemu para pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).

Baca: Datangi Korban, Mahfud MD Ucap Belasungkawa: Pemerintah Berduka Atas Tragedi Susur Sungai Sempor

"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.

Ia menegaskan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.

Karenanya semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera beradaptasi.

Presiden juga menegaskan tujuan Indonesiasentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai melalui prioritas Panca Kerja Kabinet Indonesia Maju.

Kelima prioritas tersebut adalah pembangunan Sumber Daya Manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan penyederhanaan birokrasi.

Kemudian transformasi ekonomi modern bernilai tambah yang berpihak pada kemajuan lingkungan hidup dan kehidupan sosial budaya serta berkemajuan secara efektif dan efisien.

"Karenanya diperlukan anggota kabinet yang dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan fungsi kementeriannya," tutur Fadjroel.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved