Survei Kinerja Gubernur DKI soal Banjir, Ketua DPRD Kritik Anies Baswedan: Saya Sangat Sesalkan
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut Anies Baswedan demi meningkatkan kinerja bisa belajar dari gubernur sebelumnya.
"Sebetulnya ini kuncinya ada di pintu air Manggarai dan pintu air Sunter."
"Pada Minggu (23/2/2020) lewat sana Sunter kering," ucap Prasetyo Edi.
"Artinya apa, sampai Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta itu banjir, loh," sambungnya.
Selain itu, Prasetyo berbicara soal tanggung jawab Anies Baswedan terkait pompa air.
Ia menekankan Anies seharusnya dapat mengatur pengendalian pompa air.
Baca: Bukan Lem Aibon atau Formula E, Menurut Survei Banjir Jakarta Bikin Elektabilitas Anies Anjlok
"Nah, ini kan satu pertanyaan kalau dia memang bisa mengendalikan pompa air."
"Pompa air itu tanggung jawabnya 1000 persen adalah Gubernur, bukan orang lain," papar Prasetyo.
Lebih lanjut Prasetyo menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah membeli 400 pompa mobile dengan kapasitas 1-6 meter kubik.
Namun, ia mempertanyakan keberadaan pompa ini sebab Kota Jakarta masih dilanda banjir.
Elektabilitas Anies Baswedan Menurun
Baca: Ruang Radiologi dan Radioterapi RSCM Terendam Banjir, Bagaimana Pelayanan Terhadap Pasien?
Elektabilitas Anies sebagai Gubernur DKI turun karena belum bisa mengatasi persoalan banjir.
Data itu berdasarkan Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PCR) dan Paramater Politik Indonesia.
Elektabilitas Anies dari sebelumnya sebesar 15 persen menjadi 11,9 persen.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut elektabilitas Anies yang turun diduga karena mengatasi banjir Jakarta.
Baca: Hasil Survei PPI: Elektabilitas Anies Baswedan Merosot Gara-gara Banjir yang Terjadi di Jakarta