Banjir di Jakarta
Tiga Gubernur Termasuk Anies Tak Hadir saat Dipanggil DPR, Ini Penjelasan Asisten Deputi
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim, tidak hadir
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
29. Kantor Kel.Sukapura
30. Rusun Blok A
31. TK Negeri Semper
32. Aula Tje Tje Rahman
33. RPTRA Triputra Persada Hijau
34. Masjid Ad- Da'wah
35. Kantor RW 10
36. Kantor RW 11
37. SKKT RW 05
38. Masjid At Taqwa
39. Apartement Gading Nias
40. Rusunawa Pengadegan
Tanggap darurat di Bekasi
BPBD Kabupaten Bekasi mencatat saat ini mengakibatkan hampir 23 Kecamatan terendam banjir pada Selasa (25/2/2020).
Pemerintah Kabuapten Bekasi pun langsung melakukan rapat bersama kepolisian, TNI, Kepala Bappeda, BPBD, PUPR, BPKD, Kadinsos, Kadinkes, Kadis LH, Inspektur, dan para Camat.
• Banjir Perum Bumi Nasio Indah Bekasi Mencapai 2 Meter, Sebagian Warga Bertahan di Lantai 2
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan bencana banjir telah menerjang hampir sejumlah kecamatan.
Dirinya pun menaikkan status wilayahnya menjadi tanggap darurat.
“Saya dan seluruh jajaran hari ini telah berkumpul untuk merespon banjir yang terjadi kabarnya hampir 23 kecamatan kan," ujar Eka saat dikonfirmasi di Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.
Menurutnya, hal ini status dinaikan menjadi tanggap darurat dilakukan agar mereka dapat membantu bantuan kepada seluruh warga kabupaten Bekasi yang merasakan banjir.
Selain itu, upaya ini dilakukan agar bantuan dari pemerintah pusat juga dapat disalurkan dengan cepat serta cukup ke semua kecamatan yang keadaannya terkena banjir.
• Wakil Wali Kota Bekasi Sebut, 4 Proyek Strategis Nasional Ikut jadi Penyebab Banjir di Kota Patriot

"Status tanggap darurat berfungsi agar pemerintah pusat merespon cepat untuk memberikan bantuan, sehingga kami bisa mengupayakan agar warga yang terkena banjir segera diberikan pertolongan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya pantauan Wartakota, sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi tampak terjadi banjir hingga mencapai ketinggian air 40 sampai 150 sentimeter.
Bahkan, sekolah, masjid hingga perkantoran turut terendam banjir yang mengakibatkan tak adanya aktivitas berlangsung.
Tak hanya itu, listrik juga padam di sekitar lokasi banjir di Kabupaten Bekasi. Sehingga membuat warga yang menjadi korban banjir merasa cemas tak ada pasokan listrik.