Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

2 WNI Positif Corona Setelah Kontak dengan Warga Jepang, Dirut RSPI Ungkap Kondisi Terkininya

Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengungkapkan kondisi terkini dua WNI yang positif terjangkit virus corona.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
CNN.COM
Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan resmi bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona, Senin (2/3/2020). 

Menurut Jokowi, dua WNI tersebut sebelumnya sempat berhubungan dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia.

Dilansir tayangan Kompas TV, dua WNI yang positif terjangkit virus corona itu kemudian diisolasi di RSPI Sulianti Saroso sejak Minggu (1/3/2020) kemarin.

Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengungkapkan kondisi terkini dua WNI tersebut.

Menurut Syahril, kedua WNI yang positif virus corona tersebut saat ini dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja.

Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut juga dalam keadaan normal.

Baca: Kronologi 2 Warga Negara Indonesia Positif Corona, Sebelumnya Sempat Kontak dengan WN Jepang

Selain itu, dua pasien tersebut juga dapat berkomunikasi dengan baik.

"Bisa berkomunikasi (dengan) baik.

Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

DPR Desak Pemerintah Periksa Seluruh Pasien di RS dan Puskesmas

Menanggapi kabar adanya dua WNI yang positif terjangkit virus Corona, Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kurniasih Mufidayati mendesak pemerintah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pasien di rumah sakit maupun Puskesmas.

"Kami mendesak supaya dilakukan screening ulang. Ini harus dilakukan di semua Puskesmas, di semua rumah sakit untuk mendeteksi apakah ada lagi yang positif covid-19 (corona)," ujar Kurniasih, seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Senin (2/3/2020).

Baca: Virus Corona Dikonfirmasi Masuk Indonesia, Wakil Ketua DPR RI: Bagusnya Menteri PMK Mengambil Alih

Menurut Kurniasih, perintah pemeriksaan ulang dapat dikeluarkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan kepada seluruh unit layanan kesehatan di semua daerah.

"Jadi harus melajukan proses screening terhadap pasien yang ada di situ," ucap Kurniasih.

Lebih lanjut, Kurniasih mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

"Kalau dirinya merasa demam, flu dan mulai sesak nafas harus segera melaporkan diri ke layanan kesehatan terdekat," ucapnya.

2 WNI Positif Corona

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menuturkan, begitu menerima kabar adanya warga Jepang yang terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia, Kemenkes RI langsung melakukan penelusuran.

"Begitu ada informasi Minggu lalu bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona, tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu," ungkap Jokowi seperti yang dilansir tayangan Kompas TV, Senin (2/3/2020).

Rupanya, Jokowi menambahkan, warga Jepang tersebut melakukan kontak dengan dua warga Indonesia.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dua WNI tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

"Dicek oleh tim kita, ternyata pada posisi yang sakit.

Tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu dan putrinya ini positif corona," sambungnya.

Prosedur Penanganan WNI yang Positif Corona

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, begitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan kabar mengenai adanya WNI yang berkontak dekat dengan warga negara Jepang positif corona, mereka segera melakukan surveilans tracking.

Kemudian, tidak hanya penelusuran, Kemenkes juga langsung melakukan pemisahan terhadap kedua WNI.

Bahkan, pemisahan tersebut dilakukan sebelum dua WNI diketahui positif terinfeksi virus corona Wuhan atau Covid-19.

Baca: Download Pedoman Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona dari Kemenkes, Respon hingga Pengendalian Infeksi

"(2 WNI positif corona) terdeteksi pada 1 Maret 2020 ini.

Kita lakukan pemeriksaan, begitu dengar berita, kita langsung lakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan," ujarnya, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.

Pasalnya, Terawan mengatakan, WNI tersebut mengalami kontak dekat dengan orang yang positif virus corona.

"Apapun yang close contact (kontak dekat), selalu kita periksa dengan detail. Kalau enggak close contact, enggak," ujarnya.

Terawan juga menerangkan bahwa prosedur yang dilakukan untuk menangani WNI yang positif corona telah mengacu pada epidemiologis dan yang telah ditetapkan secara internasional.

Kedua WNI tersebut telah dipisahkan ketika statusnya masih sebagai orang dalam pengawasan.

Baca: 2 Orang di Indonesia Positif Corona, Kenali Ciri-ciri dan 11 Langkah Cara Mencegah Virus Corona

Ketika muncul gejala batuk pilek saat berada di bawah pengawasan, dilakukan pemeriksaan swab yang menunjukkan bahwa hasilnya, kedua WNI telah positif terinfeksi Covid-19.

"Pagi ini kita dapat (hasilnya), lapor Bapak Presiden dulu," ujar Terawan.

Pada saat ini, kedua WNI sedang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Menurut Terawan, kini kondisi mereka baik dengan gejala hanya tersisa batuk saja.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Seno Tri Sulistiyono) (Kompas.com/Jimmy Ramadhan/Shierine Wangsa Wibawa)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan Ungkap Prosedur Penanganannya"

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan