Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Awalnya Didiagnosa Bronkitis, 2 WNI Positif Corona, Wali Kota Depok Akan Pantau Pembantu Pasien

Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris menanggapi pengumuman Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Tribun Jakarta
Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad saat ditemui di Cimanggis, Depok, Kamis (27/9/2018) 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan telah mengumumkan adanya dua warga yang positif terjangkit virus Corona di Indonesia.

Dua warga Depok tersebut adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun.

Adapun pasien pertama terjangkit virus Corona adalah sang anak.

Idris mengatakan, pada tanggal 29 Februari, pihak rumah sakit memberikan informasi kepadanya terkait pasien virus Corona.

"Ada pasien bernama ini, beralamat di Depok dia sudah kita rujuk ke rumah sakit di Sulianti Saroso," kata Idris, dilansir telewicara KompasTV, Senin (2/3/2020).

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyiapkan kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien yang diduga menderita sakit akibat virus corona.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyiapkan kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien yang diduga menderita sakit akibat virus corona. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Lebih lanjut, awalnya pasien tersebut berobat ke rumah sakit terdekat pada 27 Februari.

Lalu, sang pasien hanya didiagnosa pihak rumah sakit menderita bronkitis.

Baca: Rekam Jejak 50 Orang WNI Terindikasi Virus Corona, Petugas Tertular? Idris: Cari Data & Kediaman

Baca: 2 Orang Indonesia Terjangkit Virus Corona, Cara Cegah Covid-19 dari WHO: Tutup Mulut saat Batuk

Kemudian, pada 29 Februari pasien tersebut datang mengkawatirkan kondisi fisiknya.

"Dia bercerita bahwa dia sempat berinteraksi di Jakarta dengan warga Jepang yang dari Malaysia datang ke Indonesia ke Jakarta," ungkap Idris.

Pasien tersebut juga mengakui bahwa pekerjaannya adalah pendamping dansa di sebuah tempat hiburan.

Idris Bentuk Tim Terpadu

Menyikapi laporan dari Menteri Kesehatan, Idris menyampaikan pihaknya akan segera membuat tim untuk menelusuri lebih dalam terkait penyebaran virus Corona di Depok, Jawa Barat.

Tim ini bernama Tim Terpadu yang bertugas untuk penanganan, pengawasan, dan pengendalian virus Corona.

"Pertama kita telusui alamat rumah pasien. Kita lihat siapa saja yang sudah berinteraksi dan ada gejala-gejala di rumahnya," katanya.

Dari penelusuran tersebut ditemukan tiga orang yang telah berinteraksi dengan pasien.

"Yang sakit ini kan anaknya 31 tahun, terus ibunya 64 tahun, dan pembantu rumah tangga kita sedang pantau," kata Idris.

Sang pembantu rumah tangga tersebut akan diperiksa lebih intensif dan dilihat apakah terdapat gejala-gejala yang mencurigakan soal paparan virus Corona.

"Adakah gejala-gejala itu (virus Corona). Kalau memang belum kita antisipasi, kita cegah nanti supaya tidak terjangkit virus ini," papar Idris.

Idris juga memerintahkan kepada Puskesmas terdekat untuk berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk melihat tetangga dari rumah pasien itu.

Adapun pihak Puskesmas bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mendatangi rumah dari pasien terjangkit virus Corona tersebut.

Tak hanya itu, para tim ini akan mendatangi atau mensurvei masyarakat sekitar rumah pasien.

Baca: Video Viral Orang Batuk Buat Ribut Seisi Komuter, Penyebabnya karena Tak Pakai Masker

Baca: Kronologi Lengkap 2 Warga Depok Positif Virus Corona: Dansa dengan WN Jepang hingga Jalani Isolasi

71 Tim Medis Rumah Sakit Dikhawatirkan

Di sisi lain, Idris membenarkan kabar terkait tenaga medis rumah sakit yang sempat berinteraksi dengan pasien terjangkit virus Corona itu.

Adapun tenaga medis tersebut akhirnya diliburkan atau dirumahkan untuk sementara waktu oleh pihak rumah sakit.

Informasi tersebut sudah ia konfirmasi dari direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga kota Depok.

"Informasinya ada 71 tenaga medis yang sempat berinteraksi dengan si pasien," jelas Idris.

Sikap yang diambil oleh pihak rumah sakit ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, para tenaga medis tersebut juga akan dilakukan pendataan dan penelusuran rumah untuk dilakukan pemantuan.

Pemantauan itu akan dilakukan oleh pihak aparat setempat.

Mengantisipasi virus corona yang sudah menyebar ke Indonesia, warga ramai-ramai berburu masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Senin (2/3/2020) siang.
Mengantisipasi virus corona yang sudah menyebar ke Indonesia, warga ramai-ramai berburu masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Senin (2/3/2020) siang. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Idris juga mengatakan, dirinya sudah menyampaikan edaran yang berisikan himbauan terkait pencegahan virus Corona sejak bulan Januari lalu.

Namun, pada saat itu memang belum ada kejadian warga positif terjangkit virus Corona di kota Depok.

Oleh karenanya, kini Idris akan melakukan revisi dan evaluasi terkait sosialisasi dari edaran tersebut.

"Ketika kita revisi kita akan lakukan pendalaman dan pengetatan terhadap sosialisasi," ujar Idris.

Tak hanya itu, ia juga akan instruksikan kepada pihak aparat setempat, kelurhanan, kecamatan, Puskesmas untuk mendata dan melihat kondisi mereka.

Sebelumnya, Idris menyampaikan sejak isu virus Corona muncul ia telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan daerah dan provinsi, serta Puskesmas agar selalu waspada juga berkomunikasi kepada pihak Kementerian Kesehatan pusat.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan telah menandatangi antisipasi pencegahan virus Corona di daerahnya, Jawa Barat.

"Sejak awal Februari saya juga sudah tanda tangani edaran terkait dengan masalah antisipasi pencegahan apa-apa yang harus dilakukan masyarakat," ungkap Idris

Kini, pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kota Depok agar selalu menjaga kesehatan dengan tidur dan istirahat yang cukup.

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan