Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

PAN Kritik Pemerintah yang 'Mudahkan' WNA Masuk Indonesia: Ini Potensi Sebarkan Corona

Anggota DPR Fraksi PAN apresiasi langkah pemerintah hadapi virus corona. Namun tetap kritik tidak ketatnya pengawasan WNA di bandara.

Penulis: Ifa Nabila
YouTube Indonesia Lawyers Club
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah yang tanggap terhadap wabah virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM -  Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah yang tanggap terhadap wabah virus corona.

Meski demikian, Saleh menilai langkah pemerintah terkait regulasi masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia masih kurang ketat.

Padahal, menurut Saleh, masuknya WNA ke Indonesia tanpa pemeriksaan yang ketat membuat potensi tersebarnya virus corona semakin besar.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Saleh dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/3/2020).

Awalnya, Saleh menganggap langkah pemerintah untuk menghindarkan dan mengawasi WNI dari penyebaran virus corona sudah tepat.

Seperti langkah evakuasi dan observasi WNI dari Wuhan.

Baca: Kanselir Jerman Ditolak Jabat Tangan oleh Menterinya Sendiri, Diduga Terkait Pencegahan Corona

Baca: Selain Edukasi Penumpang, Ini Langkah PT KAI Cegah Penyebaran Corona

"Pertama saya mulai dulu dengan apresiasi saya pada pemerintah," ujar Saleh.

"Kita mengapresiasi, sudah banyak yang dilakukan pemerintah, terutama memulangkan warga negara kita dari Wuhan."

Selain itu, Saleh juga mengapresiasi langkah pemerintah untuk mengevakuasi WNI dari kapal World Dream dan Diamond Princess.

"Kemudian berikutnya juga sedang mengevakuasi dan mengobservasi warga negara kita yang ada di World Dream," kata Saleh.

"Kemudian terakhir yang dari Jepang, yaitu yang ada di Diamond Princess, sedang dibawa ke Indonesia dan sekarang sedang dilakukan observasi."

"Jadi itu apresiasi yang saya rasa perlu disampaikan oleh kita sebagai anak bangsa," imbuhnya.

Baca: Takut Tertular Corona, Pria Ini Tega Kunci Istri di Kamar Mandi, Klaim Sudah Sesuai Instruksi

Baca: Corona Masuk Indonesia, Harga Temulawak, Jahe, dan Kunyit di Depok dan Jakarta Alami Kenaikan

Meski mengapresiasi pemerintah, Saleh tetap menjalankan perannya sebagai anggota DPR untuk mengawasi kinerja pemerintah.

"Tapi di luar itu tentu, sebagai anggota DPR yang melakukan tugas pengawasan, ada beberapa yang saya kira penting saya sampaikan di dalam forum ini sebagai bagian dari evaluasi bersama," ungkapnya.

"Bagaimana kita menangani dan bersama-sama untuk mengantisipasi agar virus ini tidak meluas."

Saleh berpendapat pemerintah masih kecolongan dalam hal menerima WNA masuk ke Indonesia.

Ia menganggap mudahnya akses WNA untuk masuk ke Indonesia berpotensi menyebarkan virus corona.

"Saya menilai dan juga mendapat laporan dari banyak pihak, bahwa antisipasi warga negara asing yang masuk ke Indonesia ini sebetulnya belum dilakukan secara maksimal," ujarnya.

Terlebih WNI asal Depok yang positif terinfeksi virus corona juga tertular dari WNA asal Jepang.

"Terbukti dengan tadi, bahwa yang terjangkit virus corona, dua orang sudah positif itu kan dapatnya juga dari warga negara asing," kata Saleh.

Maka dari itu, filter yang disediakan untuk mengecek kondisi kesehatan WNA yang masuk ke Indonesia masih kurang maksimal.

Saleh mendorong pemerintah untuk memperketat filter seperti di bandara.

"Berarti kelihatannya kita masih kurang begitu maksimal untuk melakukan pendeteksian awal terkait dengan itu," kata Saleh.

"Dan bayangkan berapa banyak pintu-pintu sekarang yang sedang terbuka untuk warga negara asing masuk ke Indonesia."

Berikut video lengkapnya:

Baca: Cerita Warga Washington AS Merasa Frustrasi karena Sulit Mendapatkan Akses Tes Covid-19

Baca: Cerita Warga Depok Panik Hadapi Virus Corona, Firni: Libur Sekolah, Libur Kerja, hingga Mengungsi

Scanner di Bandara Memang Tidak Menjamin

Thermal scanner atau pendeteksi suhu tubuh yang diletakkan di bandara disebut tidak menjamin bisa mendeteksi adanya virus corona.

Mengingat gejala virus corona juga tak selalu tampak, maka dari itu bisa jadi ada penularan virus dari orang yang tampak sehat.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dokter Agus Dwi Susanto dalam unggahan YouTube Talk Show tvOne, Senin (2/3/2020).

Pemerintah Indonesia memang sudah melakukan tindakan preventif terhadap virus corona, di antaranya menyediakan thermal scanner di seluruh bandara.

Namun dengan alat tersebut serta pemeriksaan lainnya ternyata tidak menjamin pendatang yang masuk ke Indonesia tidak terjangkit virus corona.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dokter Agus Dwi Susanto sebut bisa jadi ada penularan virus corona dari orang yang tampak sehat.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dokter Agus Dwi Susanto sebut bisa jadi ada penularan virus corona dari orang yang tampak sehat. (YouTube Talk Show tvOne)

Pembawa acara Chacha Annissa mempertanyakan kemungkinan pengidap virus corona sebenarnya ada banyak di Indonesia namun tak terdeteksi.

"Kalau misalnya sistem scanner yang ditaruh di bandara itu ternyata pun tidak menjamin semua bisa disaring yang masuk ke Indonesia itu corona atau tidak," ujar Chacha.

"Itu bisa menandakan bahwa mungkin saja ada korban-korban lain yang positif corona di Indonesia tapi tidak terdeteksi?" lanjutnya.

Agus membenarkan bahwa sudah banyak kasus di luar negeri di mana orang yang terinfeksi virus corona tidak terdeteksi dan tidak menunjukkan gejala.

"Bisa jadi ada. Masalahnya seperti yang tadi disampaikan, di luar negeri juga sudah ada datanya bahwa ada beberapa pasien yang positif corona Covid-19 ini yang tidak ada gejalanya samasekali," jawabnya.

Ia juga mengingatkan adanya kemungkinan individu tertular virus corona dari orang lain yang padahal tampak sehat-sehat saja.

"Asymptomatic. Artinya dia tidak ada gejala, seperti orang biasa, tetapi ada virus Covid-19 dalam tubuhnya dan bisa menginfeksi orang lain," ujar Agus.

"Bahwa bisa jadi ada kasus di Indonesia yang tidak kedeteksi."

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan