Virus Corona
WNI Positif Virus Corona di Singapura Bertambah, Total Jadi 3 Pasien, Kini Dirawat di NCID
Seorang warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif virus corona (Covid-19) sebagai kasus ke 147 di Singapura.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif virus corona (Covid-19) sebagai kasus ke 147 di Singapura.
Sehingga jumlah WNI yang terinfeksi corona di Singapura kembali bertambah.
Mengutip Kompas.com, adapun lansia ini menjadi WNI ketiga yang mengidap virus corona di Singapura.
Hal itu diumumkan dalam siaran pers dari Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, Minggu (8/3/2020) malam.
Baca: Driver Ojol Suspect Corona yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Kini Jalani Karantina

WNI berusia 64 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu pagi.
MOH menyebut kedatangan WNI tersebut ke Singapura pada Sabtu (7/3/2020).
Saat ini, korban tengah dirawat di ruang isolasi National Centre for Infectious Disease (NCID).
Kendati demikian, WNI berjenis kelamin pria ini tidak disebutkan lebih jauh dari negara mana bisa terpapar virus corona.
Mengenai pasien, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tengah berkomunikasi dengan MOH.
Untuk mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai pria yang terjangkit corona tersebut.
Baca: Virus Corona Juga Hantam Bisnis Pembangkit Listrik, Sejumlah Proyek Akan Ditunda
WNI Positif Corona di Singapura
Sebelumnya, Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari menginformasikan Pemerintah Singapura telah mengumumkan satu WNI positif corona.
Informasi tersebut diumumkan oleh Pemerintah Singapura pada Sabtu (7/3/2020).
"Pada 7 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun," kata Ratna Lestari, dikutip Kompas.com.
WNI ini datang menggunakan social visit pass ke Singapura.
Diketahui, dia berjenis kelamin perempuan dan saat ini tengah dirawat di National University Hospital.
Bahkan, WNI itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara terdampak Covid-19.
Baca: Corona Makin Mencemaskan, Arab Saudi Isolasi Wilayah Qatif, Sekolah Ditangguhkan
Penjelasan KBRI
Pada 29 Februari 2020, WNI tersebut melaporkan timbulnya gejala Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam keterangan pers KBRI Singapura.
Kemudian, pada 1 Maret lalu dia memeriksakan diri ke klinik dokter umum lalu pada 4 dan 6 Maret dia ke Pioneer Polyclinic.
Setelah memeriksakan diri, dia dirujuk ke National University Hospital pada 6 Maret 2020.
Pada tanggal yang sama, dia dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19.
Adapun, WNI tersebut hanya menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong West Street 61.
Baca: Dihantui Corona: Gereja-gereja di AS Berlakukan Larangan Pelukan dan Jabat Tangan
Kegiatan makan malam yang diadakan SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020 diduga menjadi penyebab penularan kasus ke-133 di Singapura itu.
Saat ini yang terhubung dengan klaster SAFRA Jurong ada 21 kasus positif virus corona.
"KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut," kata Ratna.
KBRI Singapura juga mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk menjaga kesehatan, kebersihan pribadi, dan tetap tenang.
Ratna juga mengingatkan para WNI untuk mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik secara bertahap.
Serta, apabila tidak mendesak untuk pergi agar menghindari tempat-tempat keramaian.
Selain itu, ia menambahkan agar WNI mengikuti aturan Pemerintah Singapura dan memantau perkembangan virus corona.
Baca: 6 Orang Positif Virus Corona, 2 Pasien Baru Stabil, Tidak Demam hingga Tidak Batuk dan Pilek
"Segera ke dokter bila mengalami simtomatik, mengikuti anjuran dan ketentuan dari Pemerintah Singapura terkait COVID-19 sambil terus memantau perkembangan mengenai COVID-19 melalui jalur resmi Ministry of Health (MOH) https://www.moh.gov.sg/ covid-19," kata dia.
Kondisi 4 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia
Sementara, total pasien menjadi empat orang yang positif terjangkit virus corona di Indonesia.
Dari sebelumnya dua orang yang terinfeksi corona dan sedang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto memberitahukan kondisi terkini empat pasien Covid-19.
Yurianto menjelaskan kondisi keempat pasien hingga hari ini, Minggu (8/3/2020).
Menurutnya, kondisi empat pasien dalam keadaan membaik yang kini tengah dirawat RSPI Sulianti Saroso.
Baca: Seorang Suami Kunci sang Istri di Kamar Mandi Gara-gara Takut Terinfeksi Virus Corona

Saat ini, kondisi dari dua pasien pertama yakni Kasus 1 dan Kasus 2 diketahui sudah tidak panas.
Ia menambahkan masih menunggu hasil pemeriksaan empat pasien sampai benar dinyatakan negatif.
"Tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," kata Yurianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Minggu siang.
"Kalau sudah negatif maka dengan dua pemeriksaan berturut-turut negatif sudah boleh dipulangkan," ujarnya, dikutip Kompas.com.
Adapun, kemarin dua orang pasien virus corona masih dalam keadaan demam.
Namun hari ini, kondisi Kasus 3 dan Kasus 4 sudah dinyatakan tidak demam.
"Sudah tidak demam, batuk masih, pileknya juga banyak berkurang," kata dia.
Baca: Inilah Negara-negara yang Telah Konfirmasi Kasus Virus Corona di Wilayah Mereka
Selain itu, Yurianto menyebut, keduanya juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah.
Ia berharap empat pasien Covid-19 ini agar cepat pulih dan bisa menjalankan aktivitas seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yurianto.
WNI Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengumumkan total pasien menjadi empat orang yang terinfeksi corona di Indonesia.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kompas.com.
Yurianto menambahkan dua pasien baru ini juga pernah melakukan close contact dengan dua kasus sebelumnya.
Ia mengatakan kondisi keduanya tidak mengalami gejala sesak napas hanya gejala pilek dan batuk.
Yurianto juga berharap kondisi intervensi dalam waktu dekat bisa menjadi baik.
"Kami harap kondisi intervensi agar bisa baik," ujar Yuri, Jumat (6/3/2020).
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Singapura, Ericssen) (Kompas.com/Ihsanuddin, Rakhmat Nur Hakim)