Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

1 WNA Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal, Punya Penyakit Berat Sejak Masuk Rumah Sakit

Achmad Yurianto menyampaikan, satu pasien yang positif virus corona meninggal dunia hari ini, Rabu (11/3/2020).

Penulis: Nuryanti
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, satu pasien yang positif virus corona meninggal dunia hari ini, Rabu (11/3/2020).

Pasien tersebut merupakan pasien kasus 25 yang merupakan seorang perempuan berusia 53 tahun.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.

"Data kita perempuan 53 tahun, ini data yang saya ambil dari rumah sakit," ungkapnya.

Ia mengatakan, pasien tersebut berkewarganegaraan asing dan mempunyai penyakit berat sejak masuk rumah sakit.

Menurut Yuri, pasien sudah memiliki penyakit seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun, sebelum terjangkit virus corona.

Baca: Hari Ini Dua Pasien Sembuh Corona Diperbolehkan Pulang

Baca: BREAKING NEWS: 1 Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal Dunia, Perempuan Berusia 53 Tahun

Yuri membantah, pasien tersebut meninggal dunia disebabkan hanya karena virus corona.

Namun, corona ini yang memperburuk kondisi dari pasien yang sebelumnya memang sudah sakit.

"Betul bahwa coronavirus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia."

"Ini menyebabkan peluang-peluang penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," jelasnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Ia menyebut, pasien corona yang meninggal dunia di berbagai negara biasanya akibat penyakit komplikasi.

"Tidak pernah kita dapatkan karena coronavirus sendiri, selalu ada komplikasi," katanya.

"Kasus yang kita pelajari yang meninggal di beberapa negara biasanya karena infeksi keseluruhan di pembuluh darahnya, yang disebabkan karena bakteri," jelas Yuri.

Baca: Momok Corona, Pemerintah Siapkan Stimulus Daya Beli Masyarakat

Baca: Empat Negara yang Kena Dampak Wabah Virus Corona Hari Ini, Turki hingga Jamaika

Dirinya menegaskan, pasien kasus 25 ini meninggal bukan hanya disebabkan karena virus corona.

"Bakteri yang semula tidak menimbulkan penyakit akan menimbulkan masalah."

"Jadi bukan karena coronavirus sebagai penyebab utama, tapi itu yang memperburuk kondisinya," jelas Yuri.

27 Pasien Corona di Indonesia

Sebelumnya, Achmad Yuri menyampaikan, total pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 27 orang.

Diketahui, pasien ke-2, 3, 4, 5, 10, 11, dan 12 memiliki kontak dekat dengan pasien 1.

Lalu, pasien 13 merupakan sub klaster dari pasien ke-3, serta pasien 20 dan 21 merupakan sub klaster Jakarta.

Baca: Buat Prank Soal Virus Corona dan Buat Panik Warga, 6 Pemuda Sumbawa Ditangkap Polda NTB

Baca: Turki Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, 119.000 Positif Terinfeksi di Seluruh Dunia

Untuk pasien ke-6, yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess, diduga tertular saat "hotel mengapung" itu masih berada di Jepang.

Sementara, pasien ke-7, 9, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, dan 26 merupakan importerd case atau tertular saat berada di negara lain.

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Mereka diduga melakukan perjalanan ke luar negeri ketika terpapar kasus ini.

Terakhir, pasien ke-8 tertular dari pasien ke-7 dan pasien 16 tertular dari pasien 15.

Baca: Festival Musik Coachella Ditunda hingga Oktober 2020 akibat Virus Corona

Baca: Harga Jahe Merah di Pasar Ciracas Naik di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

Achmad Yurianto memastikan, pasien 27 bukan berasal dari luar negeri.

Sehingga, asal usul penularan penyakitnya hingga kini masih tanda tanya.

"Sedang kami tracing ini dari mana sumbernya sebab bukan impor dan tidak berasal dari klaster lain," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dani Prabowo)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan