Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Fadli Zon Anggap Indonesia Buang Waktu Dua Bulan dalam Pencegahan Virus Corona

Di acara Mata Najwa: Gara-gara Corona, Fadli Zon mengatakan sebetulnya banyak waktu terbuang begitu saja selama mungkin dua bulan untuk tangani corona

mata najwa
Di Mata Najwa, Fadli Zon Anggap Indonesia Buang Waktu 2 Bulan dalam Pencegahan Virus Corona: Sibuk Self-Denial 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona telah masuk ke Indonesia.

Sejumlah 34 kasus dikonfirmasi di Indonesia.

Sebelumnya, satu orang Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia di Indonesia.

Terkait penyebaran virus corona di Indonesia, Fadli Zon yang hadir di talk show Mata Najwa angkat bicara.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, Indonesia membuang waktu dua bulan dalam pencegahan virus corona.

"Tetapi sebetulnya banyak waktu terbuang begitu saja selama mungkin dua bulan," kata Fadli Zon yang dikutip dari Mata Najwa.

"Karena kita sibuk dengan upaya untuk menegasikan (menyangkal-Red) bahwa tidak mungkin Indonesia ini akan terserang corona," tambah Fadli Zon.

Fadli Zon Anggap Indonesia Buang Waktu 2 Bulan
Di Mata Najwa, Fadli Zon Anggap Indonesia Buang Waktu 2 Bulan dalam Pencegahan Virus Corona: Sibuk Self-Denial

Dalam pernyataannya, Fadli Zon juga menyoroti pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus.

Menurutnya, yang disampaikan Terawan banyak mengandung pernyataan kontraproduktif.

Fadli Zon menerangkan, pernyataan yang kontraduktif dari Terawan menunjukkan public communicationnya sangat buruk.

"Misalnya mengatakan 'masker untuk orang sakit', 'difteri saja kita hadapi apalagi cuma corona',"

"Jadi pernyataan-pernyataan (Terawan) justru lebih berbahaya dari corona. Jadi menganggap enteng," kata Fadli Zon.

Najwa Shihab - Fadli Zon
Najwa Shihab - Fadli Zon (TribunNewsmaker.com Kolase/ Youtube Mata Najwa)

Kemudian, Fadli Zon menambahkan, dari pernyataan yang dilontarkan Terawan dalam menghadapi wabah virus corona yang sekarang sudah ditetapkan menjadi pandemi oleh WHO.

"Kalau kita sudah tahu sejak Desember 2019-Januari 2020. Harusnya protokol mitigasi bencana kita sudah jelas," tegas Fadli Zon.

"Saya tidak melihat mitigasi bencana itu jelas. Kita sibuk untuk melakukan self-denial, 'tidak ada-tidak ada, Indonesia bebas, Indonesia kuat'," tutur Fadli Zon.

Fadli Zon menerangkan, tentu masyarakat berharap wabah virus corona tidak terjadi di Indonesia.

Tetapi, pada waktu di awal penyebaran virus corona, negara tetangga saja sudah ditemukan banyak kasus.

"Saya termasuk yang awal pada waktu itu mengatakan perlu adanya protokol mitigasi bencana terhadap virus corona," tambah Fadli Zon.

Baca: Daniele Rugani Positif Terjangkit Virus Corona COVID-19, Inter Milan Resmi Lakukan Isolasi

Baca: Pemerintah Keluarkan 3 Kebijakan Tangani Virus Corona, Maruf Amin Ajak Masyarakat Banyak Doa

Sebelumnya diberitakan, wabah virus corona telah menewaskan lebih dari 4.600 orang di seluruh dunia.

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Berikut ini rincian kasus, negara yang terdampak virus corona:

China: 80.788

Italia: 10.149

Iran: 9.000

Korea Selatan: 7.755

Spanyol: 2.182

Prancis: 1.784

Jerman: 1.656

Amerika Serikat: 1.016

Diamond Princess: 696

Swiss: 652

Jepang: 587

Belanda: 503

Swedia: 477

Norwegia: 456

Inggris Raya: 456

Denmark: 340

Belgia: 314

Qatar: 238

Austria: 206

Bahrain: 189

Singapura: 178

Malaysia: 149

Hong Kong: 129

Australia: 127

Kanada: 97

Yunani: 90

Islandia: 85

Israel: 76

Uni Emirat Arab: 74

Kuwait: 72

Irak: 71

Republik Ceko: 67

India: 62

San Marino: 62

Libanon: 61

Mesir: 60

Finlandia: 59

Portugal: 59

Thailand: 59

Slovenia: 57

Filipina: 49

Taiwan: 48

Irlandia: 43

Vietnam: 39

Baca: Keluarga Kremasi Jenazah Pasien Corona di Bali

Baca: Panitia Titan Run 2020 Berharap Penyebaran Virus Corona Cepat Teratasi

Baca: Saran Sandiaga Uno Soal Penyusunan RUU Omnibus Law di Tengah Wabah Virus Corona

Rumania: 36

Brazil: 35

Indonesia: 34

Palestina: 30

Polandia: 27

Georgia: 23

Arab Saudi: 21

Aljazair: 20

Rusia: 20

Argentina: 19

Pakistan: 19

Oman: 18

Chili: 17

Ekuador: 17

Kroasia: 16

Kosta Rika: 13

Estonia: 13

Hongaria: 13

Afrika Selatan: 13

Albania: 12

Serbia: 12

Azerbaijan: 11

Brunei: 11

Peru: 11

Latvia: 10

Makau: 10

Slovakia: 10

Belarus: 9

Kolombia: 9

Maladewa: 8

Meksiko: 8

Panama: 8

Afghanistan: 7

Bosnia dan Herzegovina: 7

Baca: Selain Virus Corona, Pemprov DKI Juga Tingkatkan Waspada Untuk Kasus DBD

Baca: Ketika 2 dari 27 Pasien Positif Corona di Indonesia Akhirnya Bawa Kabar Bahagia, Berhasil Sembuh

Baca: Bek Juventus, Daniele Rugani, Positif Terjangkit Corona COVID-19, Bianconeri Lakukan Karantina

Luksemburg: 7

Makedonia Utara: 7

Tunisia: 7

Bulgaria: 6

Siprus: 6

Malta: 6

Republik Dominika: 5

Guyana Prancis: 5

Maroko: 5

Selandia Baru: 5

Paraguay: 5

Senegal: 4

Bangladesh: 3

Kamboja: 3

Lithuania: 3

Martinique: 3

Moldova: 3

Bolivia: 2

Burkina Faso: 2

Kamerun: 2

Kepulauan Channel: 2

Kepulauan Faroe: 2

Honduras: 2

Nigeria: 2

Saint Martin: 2

Sri Lanka: 2

Andorra: 1

Armenia: 1

Bhutan: 1

Kongo (Republik Demokratik): 1

Gibraltar: 1

Jamaika: 1

Jordan: 1

Liechtenstein: 1

Monako: 1

Mongolia: 1

Nepal: 1

Saint Barthelemy: 1

Togo: 1

Turki: 1

Ukraina: 1

Kota Vatikan: 1

Baca: WHO Resmi Nyatakan Krisis Virus Corona sebagai Pandemi Global: Jaga Kesehatan

Baca: Lebih dari 70% Kasus di China Telah Sembuh, WHO Optimis Wabah Virus Corona Dapat Diatasi

Baca: Selain Virus Corona, Pemprov DKI Juga Tingkatkan Waspada Untuk Kasus DBD

 (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan