Sabtu, 9 Agustus 2025

Virus Corona

Beda Pendapat JK dan Achmad Yurianto soal Lockdown Wilayah Corona

Beda Pendapat antara Jusuf Kalla dengan Achmad Yurianto soal kebijakan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
unsplash/Viktor Forgacs
Penggambaran virus corona 

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat pejabat tingkat kementerian akan melaksanakan rapat untuk menentukan langkah selanjutnya demi mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

"Ini akan menjadi keputusan bersama yang akan diputuskan di tingkat kementerian," ungkap Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto (Tribunnews/Taufik Ismail)

Yuri lalu mencontohkan opsi lockdown pada kapal pesiar Diamond Princess.

Ia berujar, kapal tersebut menjadi satu diantara lokasi awal virus corona di China, setelah adanya upaya mengunci orang-orang di dalam kapal.

"Begitu di-lockdown (karantina di dalam kapal), (jumlah positif Covid-19) naik angkanya."

"Ya karena orang tidak ke mana-mana, di situ," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Baca: Anies Imbau Pengurus Masjid Sisipkan Pesan Kewaspadaan Virus Corona ke Jamaah

Baca: Kematian 1.000 Lebih, Italia Klaim Lockdown Efektif Tekan Corona

Yuri menegaskan, pemerintah memutuskan tak akan memilih opsi lockdown untuk saat ini.

"Lockdown itu supaya tidak ada pergerakan orang sakit keluar atau orang sakit masuk ke dalam."

"Kita tidak akan memakai opsi lockdown," tegasnya.

Ilustrasi wabah Covid-19.
Ilustrasi wabah Covid-19. (pixabay.com)

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Yuri menjelaskan, pemerintah tak akan mengunci wilayah di Indonesia meski banyak pasien yang positif dikatakan sebagai imported case atau tertular setelah bepergian dari luar negeri.

"Untuk apa alasannya lockdown?" kata Yuri di Kantor Presiden,  Jakarta, Rabu, (11/3/2020).

Jumlah imported case dan pasien yang positif corona di Indonesia belum memenuhi unsur yang membuat pemerintah harus menutup pintu akses.

Baca: Kematian 1.000 Lebih, Italia Klaim Lockdown Efektif Tekan Corona

Baca: BREAKING NEWS: Pasien Pertama di Indonesia yang Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Pulang Sore Ini

Yurianto kemudian membandingkan jumlah yang terinfeksi Corona di Indonesia dan di Italia.

"Yaelah cuma segitu aja kok lockdown. enggak lah, coba Italia sekarang berapa kasusnya sekarang?" imbuh Yuri.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail/Wartakotalive.com) (Kompas.com/Ihsanuddin/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan