Virus Corona
Politikus Golkar: Pemerintah Harus Periksa Semua Orang yang Bertemu Pasien Corona
Pemerintah juga diminta untuk melakukan pemeriksaan yang ketat bagi setiap penumpang di bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta api.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menilai kebijakan lockdown (mengunci) kawasan-kawasan tertentu yang dianggap menjadi penyebaran wabah corona adalah langkah terakhir.
Sebelum lockdown, politikus Golkar ini mendorong pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan yang masif kepada siapa saja orang-orang yang bertemu dengan para pasien infeksi virus corona.
Baca: Pria di Bandung Dianiaya Hingga Tewas di Depan Istrinya, Begini Kronologi Kejadiannya
"Sebelum lockdown, langkah pemerintah adalah rapid and massive testing. Ditelusuri siapa-siapa saja yang para korba temui. Dimana saja itu," ujar Dave Laksono kepada Tribunnews.com, Jumat (13/3/2020).
Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Pertamina Sosialisasikan Cara Ini
Selain itu pemerintah juga diminta untuk melakukan pemeriksaan yang ketat bagi setiap penumpang di bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta api.
Bila ada yang memang positif virus corona, maka kata dia, pemerintah harus segera mengumumkannya kepada publik.
"Berikan perawatan yang baik dan jelaskan kepada masyarakat prilaku hidup yang sehat," ucapnya.
Belum Berencana Lockdown
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah belum akan mengambil tindakan lockdown terhadap wilayah yang terkena virus corona.
Seperti diketahui, WHO telah menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi.
WHO memperingatkan kepada seluruh dunia agar fokus dan serius dalam menangani penyebaran virus corona ini.
Di beberapa negara, mereka mengambil tindakan tegas yakni berupa lockdown untuk membatasi penyebaran virus ini.
Beberapa negara tersebut diantaranya yakni Italia, Denmark, Filipina, dan Irlandia.
Presiden Jokowi saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020), menyatakan dirinya belum mempunyai pemikiran untuk melakukan lockdown.
Ia mengahargai kerjasama yang dilakukan seluruh jajaran kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah.