Sabtu, 11 Oktober 2025

Virus Corona

Politikus Golkar: Pemerintah Harus Periksa Semua Orang yang Bertemu Pasien Corona

Pemerintah juga diminta untuk melakukan pemeriksaan yang ketat bagi setiap penumpang di bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta api.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas kesehatan dengan menggunakan alat optotherm memantau suhu tubuh penumpang yang turun dari Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama usai berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menilai kebijakan lockdown (mengunci) kawasan-kawasan tertentu yang dianggap menjadi penyebaran wabah corona adalah langkah terakhir.

Sebelum lockdown, politikus Golkar ini mendorong pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan yang masif kepada siapa saja orang-orang yang bertemu dengan para pasien infeksi virus corona.

Baca: Pria di Bandung Dianiaya Hingga Tewas di Depan Istrinya, Begini Kronologi Kejadiannya

"Sebelum lockdown, langkah pemerintah adalah rapid and massive testing. Ditelusuri siapa-siapa saja yang para korba temui. Dimana saja itu," ujar Dave Laksono kepada Tribunnews.com, Jumat (13/3/2020).

Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Pertamina Sosialisasikan Cara Ini

Selain itu pemerintah juga diminta untuk melakukan pemeriksaan yang ketat bagi setiap penumpang di bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta api.

Bila ada yang memang positif virus corona, maka kata dia, pemerintah harus segera mengumumkannya kepada publik.

"Berikan perawatan yang baik dan jelaskan kepada masyarakat prilaku hidup yang sehat," ucapnya.

Belum Berencana Lockdown

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah belum akan mengambil tindakan lockdown terhadap wilayah yang terkena virus corona.

Seperti diketahui, WHO telah menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi.

WHO memperingatkan kepada seluruh dunia agar fokus dan serius dalam menangani penyebaran virus corona ini.

Di beberapa negara, mereka mengambil tindakan tegas yakni berupa lockdown untuk membatasi penyebaran virus ini.

Beberapa negara tersebut diantaranya yakni Italia, Denmark, Filipina, dan Irlandia.

Presiden Jokowi saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020), menyatakan dirinya belum mempunyai pemikiran untuk melakukan lockdown.

Ia mengahargai kerjasama yang dilakukan seluruh jajaran kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved