Virus Corona
Sebaran Virus Corona Kian Masif, DPR Minta Pemerinah Pertimbangkan Siswa Belajar di Rumah
Komisi X DPR RI mendesak pemerintah meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun kampus saat sebaran virus corona makin masif.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Anita K Wardhani
Di antaranya penyediaan cairan cuci tangan, penyemprotan disinfektan di benda dan tempat tertentu, hingga pengurangan aktivitas sentuhan fisik.
Hanya saja kata dia, hingga saat ini masih jarang sekolah yang benar-benar menerapkan protokol tersebut.
“Harusnya ada pengawasan yang intensif sehingga protokol tersebut bisa berjalan di lapangan. Kalau ada kendala dana terkait penyediaan disinfektan atau sarana lain pemerintah harus segera menanganinya."
"Sekali ini kondisi darurat sehingga harus ada antisipasi ekstra termasuk penyediaan anggarannya,” tegasnya.
Untuk itu dia mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan opsi belajar di rumah bagi seluruh peserta didik.
Opsi belajar di rumah ini menurut dia, harus diambil hingga persebaran Covid-19 benar-benar bisa terkendali di tanah air.
“Dengan pola persebaran yang random lalu belum berjalannya protocol pencegahan Covid-19 di sekolah-sekolah secara intensif, maka kami mendesak agar pemerintah mulai mempertimbangkan opsi belajar di rumah bagi seluruh peserta didik hingga persebaran Covid-19 benar-benar terkendali di tanah air,” tegasnya.
35 Kasus Baru Infeksi Virus Corona di Indonesia
Pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 35 orang pasien.
Sehingga, total ada 69 orang pasien positif virus corona.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto merinci pasien positif virus corona mulai kasus 35 hingga kasus 69.
Menurut Yurianto, 35 pasien baru virus corona ini merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.
"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasiem dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein,red) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Berikut data pasien kasus 35 hingga kasus 69 yang disampaikan oleh Yurianto:
Kasus 35, Perempuan (57 tahun), masuk kedalam ke rumah sakit dalam keadaan menggunakan ventilator. Dilakukan pemeriksaan Covid-19 dan kondisinya memburuk sehingga meninggal pada hari itu juga. Hasil spesimen positif virus corona.