Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Menhub Budi Karya Sumadi Positif Corona, Sempat Tifus dan Asma

Menhub Budi Karya Sumadi positif virus corona. Sempat sakit tifus dan asma.

Penulis: Inza Maliana
Lita Febri
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninggalkan ruang rapat Komisi V DPR RI usai rapat SLIPA batal, Senin (24/2/2020), Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi positif terkena virus corona.

Hal ini disampaikan Wakil Kepala RS Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto, Albertus Budi Sulistyo dalam konferensi pers di Kemensetneg, Sabtu (14/3/2020).

Budi Karya Sumadi positif virus corona dengan kasus nomor 76.

Saat ini, Menhub Budi Karya tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

"Atas izin pimpinan pemerintah dan keluarga, pasien nomor 76 yang sedang dirawat di RS Gatot Subroto dan hasil lab positif untuk Covid-19," tambahnya.

Baca: BREAKING NEWS: Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di RS Margono Purwokerto Meninggal

Baca: Daftar 8 Rumah Sakit dan Layanan Call Center Penanganan Virus Corona di DKI Jakarta

Ia pun menuturkan bagaimana kronologi Menhub Budi Karya terkena virus corona.

"Jadi awalnya beliau dirawat di rumah sakit swasta, perkembangannya timbul sesak napas dan pemasangan beberapa alat medik."

"Saat ini, beliau kita rawat di RSPAD dan ada perkembangan kesehatan beliau."

"Beliau adalah pejabat yang banyak melakukan kunjungan," ujar dia.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, turut memberikan keterangannya terkait kondisi Menhub Budi Karya.

Menurut Pratikno, Menhub Budi Karya adalah sosok yang aktif menangani kasus Covid-19 di Indonesia.

"Beliau sangat aktif untuk menangangi dampak Covid-19 ini, banyak sekali kegiatan Kemenhub yang berhubungan untuk penanganan Covid-19."

"Keterlibatan beliau, kerja keras beliau luar biasa dalam menangani dampak ini, kondisi kesehatannya pun semakin baik," ujar Pratikno.

Sayangnya, tidak diketahui secara persis kapan Menhub Budi Karya terkena virus corona.

Saat ditanya apakah Menhub terkena corona saat menyambut ABK pesiar Diamond Princess melalui Bandara Kertajati, Pratikno memilih tidak menjawab.

Baca: Menyusul DKI Jakarta dan Depok, Pemkot Bekasi Liburkan Sekolah 16 Hari Mulai Besok

Baca: Pratikno Ungkap Kondisi Terakhir Menhub Budi Karya: Beliau Semakin Membaik

Terkait kekosongan posisi Menhub, Pratikno bilang akan dijabat sementara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Sebelumnya diketahui, Menhub Budi Karya sempat dirawat di rumah sakit karena menderita sakit tifus dan asma.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan kalau Budi Karya bukan karena terjangkit virus corona.

"Beliau tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita," kata Adita seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/3/2020).

Profil Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

(TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM)

Sejak menjadi Menteri Perhubungan, Budi Karya memang hampir tak pernah libur untuk melakukan beberapa agenda ke sejumlah daerah.

Terutama untuk mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.

Budi Karya juga diketahui sempat jatuh sakit dan menderita gejala tifus dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa lokasi di Sulawesi.

Budi Karya adalah Menteri Perhubungan yang kembali dipertahankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode keduanya.

Ia menggantikan posisi Ignasius Jonan yang bergeser posisi menjadi Menteri BUMN sejak 27 Juli 2016.

Kemudian, di periode kedua Jokowi menjabat, Budi Karya kembali melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Perhubungan.

Budi dikenal sebagai satu menteri yang paling dekat dengan Jokowi.

Sebab ia selalu menjadi pilihan sejak Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Budi Karya merupakan lulusan Universitas Gajah Mada jurusan arsitektur tahun 1981.

Mengawali kariernya, pria kelahiran 18 Desember 1956 ini masuk ke PT Pembangunan Jaya sebagai Staf Departemen Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property Management pada 1982.

Prestasinya yang gemilang menggiringnya menduduki jabatan sebagai Direktur Utama di PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo, yang berada di bawah atap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dikutip dari Kompas.com, beberapa proyek di Ibu kota berhasil dia bereskan.

Di antaranya revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio dan penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda.

Sebelum menjadi menteri, pria asal Palembang itu merupakan salah satu pemimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero) sejak tahun 2015.

Dalam memimpin AP II, Budi Karya mempunyai beberapa prestasi.

Antara lain membangun terminal megah di Bandara Soekarno-Hatta yang biasa disebut Terminal 3.

Selama menjabat sebagai menteri, Budi telah membangun 15 bandara baru untuk menunjang konektivitasi di Indonesia.

Selain itu, dia juga telah membangun 18 rute tol laut yang bertujuan untuk menekan disparitas harga di Indonesia bagian Timur.

Inilah biodata Budi Karya Sumadi:

Nama Lengkap: Budi Karya Sumadi

Tempat dan Tanggal Lahir: Palembang, 18 Desember 1956

Almamater: Universitas Gadjah Mada

Jabatan: Menteri Perhubungan

Kabinet: Kabinet Indonesia Kerja dan Kabinet Indonesia Maju

Mulai Menjabat: 27 Juli 2016-20 Oktober 2014 (Kabinet Indonesia Kerja)
23 Oktober 2019-Sekarang (Kabinet Indonesia Maju)

Riwayat Pendidikan:

SD Muhamadyah (1969)

SMP Negeri I Talang Semut Lama (1972)

SMA Xaverius I (1975)

Uiversitas Gadjah Mada Jurusan Arsitektur (1981)

Riwayat Karier:

- Ass. Perencana Design Center FT UGM (1979)
- Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980)
- Staf Dept. Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property - Management PT Pembangunan Jaya (1982-1991)
- Manager Marketing Property PT. Pembangunan Jaya Ancol (1989-1991)
- General Manager PT. Semarang Bukit Jaya Metro (1991-1992)
- Wakil Direktur PT. Jaya Land (1992-1994)
- Direktur Keuangan PT. Jaya Land (1994-2001)
- Direktur Keuangan PT. Jaya Real Property Tbk. (1994-2001)
- Direktur Pengembangan PT. Jaya Garden Polis (1994-2001)
- Presiden Direktur PT. Wisma Jaya Artek (1996-2001)
- Direktur Keuangan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2001-2004)
- Direktur Keuangan PT. TIJA (2001-2004)
- Komisaris PT. Philindo (2001-2013)
- Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2004-2013)
- Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (2004-2013)
- Direktur Utama Angkasa Pura II (2015-2016)
- Menteri Perhubungan Indonesia (2016-Sekarang)

(Tribunnews.com/Maliana/Sri Juliati)(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Muhammad Idris)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan