Virus Corona
Suharso Monoarfa Memeriksakan Diri di Bali Setelah Dapat Kabar Budi Karya Terpapar Corona
Arsul Sani, memberi penjelasan terkait keberadaan Menteri PPN/Ketua Bappenas yang juga Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani, memberi penjelasan terkait keberadaan Menteri PPN/Ketua Bappenas yang juga Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.
Arsul Sani menegaskan kabar Suharso Monoarfa terinfeksi virus corona seperti yang tersebar di media sosial tidak benar karena hasil peeriksaannya belum keluar.
Arsul Sani menjelaskan saat ini Suharso Monoarfa (Sumo) berada di Bali dalam rangka mengikuti kegiatan Bappenas.
Kemudian, Suharso Monoarfa meminta pemeriksaan kepada tim dokter Kemenkes setempat setelah dirinya mendapat kabar bila Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi positif terpapar virus corona, Sabtu (14/3/2020) sore.
Baca: Kena Dampak Menyebarnya Virus Corona, Acara Milik Raffi Ahmad Terpaksa Ditunda
"Pada rapat terbatas yang pertama 11 Maret 2020 memang Pak Sumo duduk disebelah Pak BKS (Budi Karya Sumadi). Namun, pada Ratas yang kedua tidak lagi bersebelahan denga Pak BKS," kata Arsul Sani dalam keterangan yang diterima wartawan, Minggu (15/3/2020).
Arsul Sani mengatakan bila saat ini keadaan Suharso Monoarfa dalam kondisi sehat dan baik sekali.
"Namun tentu membatasi bertemu dengan orang sebagai bagian dari upaya pencegahan jika nanti hasil pemeriksaannya positif," katanya.
Baca: Sudah Menyebar di 8 Provinsi, Gubernur NTT Larangan ASN ke Luar Daerah untuk Mencegah Virus Corona
Hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan yang menunjukan Suharso Monoarfa terpapar virus corona.
"Ingin saya tegaskan bahwa sampai dengan siang ini belum ada hasil pemeriksaan yang menunjukkan Pak Sumo terpapar. Sehingga, berita yang dikembangkan via medsos atau WAG tersebut, statusnya masih harus dianggap hoaks sampai dengan adanya pengumuman atas hasil pemeriksaan resmi nantinya," katanya.
Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kini 117 Orang
Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali mengumumkan adanya tambahan pasien positif Covid-19.
"Kita mendapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Yuri menambahkan kasus positif yang di Jakarta merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya.
Itu berarti, total kasus postif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang.
Baca: Kenakan Kerudung Abu-abu dan Terisak, Intan RJ Ungkap Penyebab Kematian sang Suami: Doakan Juga
Baca: Kehabisan Stok Hand Sanitizer? Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Ini Caranya
Namun, Yuri tidak memberikan detail atau rincian soal 21 pasien tambaha itu. Dia hanya mengatakan bahwa ke-21 kasus tersebut merupakan data pada Sabtu (14/3/2020) sore.