Virus Corona
Pandemi Corona, Jokowi Minta Pangkas APBN-APBD Tak Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menterinya untuk memangkas APBN dan APBD yang tidak menjadi prioritas.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menterinya untuk memangkas APBN dan APBD yang tidak menjadi prioritas.
Ia pun memerintahkan perangkat daerah memperbesar pemberian dana bantuan sosial ke masyarakat di tengah wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Pasalnya, Jokowi menyebut, situasi pandemi Covid-19 secara global berdampak pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Baca: Anggota DPRD Blora Marah-Marah Tolak Dicek Kesehatan Sepulang Kunker dari Lombok, Ini Kronologinya
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan jajarannya guna membahas kebijakan moneter dan fiskal dalam menghadapi dampak ekonomi ditengah pandemi virus corona Covid-19, Jumat (20/3/2020).
Baca: Kabar Baik dari Wuhan, Pertama Kali Diumumkan 0 Positif Domestik Virus Corona, Tim Medis Dipulangkan
"Saya perintahkan semua menteri, juga pemerintah daerah untuk memangkas rencana belanja APBN dan APBD yang tidak prioritas, banyak sekali ini yang tidak prioritas pangkas dulu. Anggaran perjalanan dinas, belanja rapat, pembelian barang yang tidak prioritas saya minta dipangkas. Sekali lagi ini saya minta saya perintahkan baik kepada Kementerian, Pemerintah Daerah, Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk melakukan hal sama," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan, perekonomian dunia tengah merosot dari angka 3 persen menjadi 1,5 persen.
Akibatnya, kata Jokowi, Indonesia dari segi perekonomian akan turut merosot, salah satunya pada bidang fiskal.
"Dan pertumbuhan ekonomi negara kita yang semula 5 persen sampai 5,4 persen juga akan mengalami penurunan. Tantangan ini harus hadapi dan kita jawab. Pertama di bidang fiskal," kata Jokowi.