Virus Corona
Tegas Jokowi Tak Terapkan Lockdown, Sebelumnya Perintahkan Doni Monardo Lakukan Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya tak mengambil langkah karantina wilayah atau lockdown.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya tak mengambil langkah karantina wilayah atau lockdown.
Keputusan itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Jokowi menekankan, lockdown tak menjadi pilihan karena akan mengganggu perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Jokowi lebih memilih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hal itu disampaikan Jokowi setelah meninjau pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Baca: Kapolsek Kembangan Dinilai Langgar Maklumat Kapolri Karena Gelar Pesta Nikah di Tengah Wabah Corona
Baca: Prediksi Penyebaran Virus Corona di Indonesia: Bulan Ini Masuk Fase Kritis, Puncak Sebaran Mei
Jokowi pun menjelaskan apa yang dimaksud dari lockdown.
Yakni membatasi pergerakan manusia dari mulai keluar rumah hingga angkutan umum diberhentikan.
Oleh sebab itu, ia menyebut, tidak memilih untuk memberlakukan lockdown.
" Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti, baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya."
"Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," kata Jokowi, Rabu (1/4/2020), dikutip Kompas.com.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan, jika masyarakat lebih diminta untuk menerapkan social distancing.
Baca: Kasus Corona di AS, 884 Orang Meninggal dalam Sehari
Baca: Kapolsek Kembangan yang Dicopot Usai Gelar Pesta Nikah Saat Corona Pernah Dekat dengan Angel Lelga
"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman."
"Social distancing, physical distancing itu yang paling penting," jelasnya.
Jokowi melanjutkan, dengan menerapkan PSBB ini aktivitas perekonomian tetap berjalan.
Akan tetapi, ada sejumlah pembatasan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Misalnya penerapan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah di daerah yang terdampak virus corona.
Baca: Ejek Polisi Saat Beri Imbauan Corona, Mahasiswi di Papua Ditangkap
Baca: Jusuf Kalla Ragu Imbauan Bisa Tekan Corona: Percayalah Sulit, karena Kondisi, Juga Pemahaman
Jokowi menambahkan, masyarakat yang terpaksa keluar rumah juga diingatkan untuk disiplin social distancing.
Serta masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan.
"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan, jangan pegang hidung mulut atau mata."
"Kurangi itu, kunci tangan kita, sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," papar Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan Jokowi telah memberikan instruksi kepada dirinya untuk tidak mengambil langkah lockdown.
Menurut Doni, pernyataan itu sudah menjadi keputusan pemerintah Indonesia.
Baca: Kisah Balita di DIY Sembuh Corona, Sempat Demam hingga 40 Derajat Celcius
Baca: Jumlah Warga Indonesia Berpotensi Terjangkit Covid-19 Capai 700.000 Orang, Waspadai Virus Corona!

"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020), dikutip Kompas.com.
Selain itu, Doni meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan virus corona.
Doni memaparkan, imbauan itu adalah dengan menjaga jarak dan menghindari kegiatan yang berkerumun.
"Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan."
"Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul," ujar dia.
Baca: Ini Resep Jitu Presiden Vladimir Putin Redam Wabah Virus Corona di Rusia
Baca: 18 Istilah Penting Tentang Corona, Simak Perbedaan ODP dan PDP
Ia menambahkan, jika imbauan pemerintah dilakukan diharapkan bisa mencegah penularan virus corona.
"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," kata Doni Monardo.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Ihsanuddin/Tsarina Maharani)