Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

TNI Realokasi Anggaran Rp 196,8 Miliar untuk Tangani Pandemi Virus Corona

nggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam APBN 2020 direalokasi untuk penanganan pandemi virus covid-19

TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto S.I.P. launching Peluncuran Aplikasi Lancang Kuning Nusantara yang dihadiri jajaran Polda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Provinsi Riau, bertempat di Gedung Daerah Pauh Janggi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (9/3/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam APBN 2020 direalokasi untuk penanganan pandemi virus covid-19 atau corona sebesar Rp 196,83 miliar.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Mabes TNI sebesar Rp 25,7 miliar, TNI Angkatan Darat Rp 39,9 miliar, TNI Angkatan Laut senilai Rp 64,5 miliar dan TNI Angkatan Udara sebesar Rp 69,5 miliar.

Baca: Bakamla RI Amankan 47 TKI dari Malaysia yang Masuk Indonesia Lewat Jalur Tikus

"Kebutuhan anggaran recofusing Mabes TNI dialokasikan untuk pengadaan alat lab PCR dan reagen kit khusus virus corona," kata Hadi saat rapat virtual dengan Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Kemudian anggaran TNI AD, kata Hadi, untuk dialokasikan pengadaan alat teropong paru-paru atau bronchoscopy fujinon, alat pelindung diri, test kit dan swab, serta keperluan pengamanan lainnya.

"Untuk recofusing TNI AL dialokasikan untuk peningkatan pengadaan fasilitas sarpas berupa kesehatan, peningkatan rumah sakit Pasir Angin dan ruang ruang isolasi. Pengadaan peralatan khusus laut dan meterial seperti real time PCR thermoscanner dan ventilator, serta lainnya," tutur Hadi.

Sedangkan anggaran TNI AU dialokasikan untuk pembelian berbagai alat kesehatan serupa dan insentif tenaga medis di RSPAU dr Harjo Lukito Yogyakarta, RSAU di Bandung, dan RSAU dr Isnawan di Halim Perdanakusuma.

Baca: Bakamla RI Amankan 47 TKI dari Malaysia yang Masuk Indonesia Lewat Jalur Tikus

Di sisi lain, Hadi menjelaskan kebutuhan anggaran TNI selain recofusing belum terdukung sebesar Rp 3,2 triliun dengan rician untuk anggaran pengerahan 95 ribu personel TNI selama 150 hari sebesar Rp 1,46 triliun.

"Kedua adalah kebutuhan alat kesehatan untuk rumah sakit TNI sebesar Rp 1,81 triliun," ucap Hadi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan