Virus Corona
Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona
Andre mengajak seluruh dokter dan perawat di Indonesia untuk bergabung dengan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Relawan Gugus Tugas Andre Rahadian mengungkapkan saat ini rumah sakit (RS) rujukan ataupun darurat masih mengalami kekurangan tenaga medis yakni dokter dan perawat.
Tenaga medis tersebut sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien corona.
Baca: Curhat Para Petugas Makam Covid-19: Sempat Dikucilkan Hingga Sedih Antar Jenazah Setiap Hari
"Kebutuhan dari RS rujukan dan RS darurat terus masuk dan kebutuhannya saya lihat pada umumnya dokter dan perawat," ujar Andre di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Sejauh ini, relawan medis yang terdaftar di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hanya sebanyak 4.401 dari total jumlah relawan berjumlah 23.472.
Andre mengajak seluruh dokter dan perawat di Indonesia untuk bergabung dengan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Kami mencoba mengajak semua relawan medis untuk terus mendaftar," ujar Andre.
Para relawan medis tersebut akan mendapatkan pelatihan untuk menangani pasien penderita Covid-19.
Mereka juga akan ditempatkan di rumah sakit rujukan penanganan pasien corona.
"Untuk relawan medis kami bekerja sama pelatihan dan penempatannya dengan Badan PPSDM Kesehatan dan ini sudah berjalan baik," pungkas Andre.
Baca: Surat yang Beredar di Media Sosial Disebut Bukan Tilang Tapi Surat Teguran PSBB, Ini Perbedaannya
Seperti diketahui, sejauh ini 23.472 orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan untuk melawan penyebaran virus corona di Indonesia.
Terdiri dari 4.401 relawan medis dan 19.071 relawan non medis.