Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Cerita Dokter yang Bertugas Tangani Pasien Corona di Wisma Atlet, Sudah 3 Pekan Tak Bertemu Keluarga

Tak hanya itu ia juga rutin melakukan olahraga di waktu ia tidak sedang bertugas guna meningkatkan imunitas tubuhnya.

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas dari TNI sedang mendata kendaraan keluar masuk Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/4/2020). Jumlah pasien terkait wabah virus corona (Covid-19) yang dirawat di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet masih terus bertambah. Hingga saat ini ada 453 orang yang dirawat di rumah sakit tersebut. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Ia juga tak bisa ke toilet selama masih bertugas menjaga para pasien di sana.

Sampai saat ini dirinya menjelaskan belum ada tenaga kesehatan yang merawat pasien turut terpapar Covid-19.

"Karena kita yang pertama safety, semoga sampai ke depannya tidak ada yang kena (terpapar Covid-19)," ucap dokter Tommy Antariksa.

Dirinya pun memberikan rahasia menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap fit merawat para pasiennya.

"Pada prinsipnya minum vitamin C dosis tinggi minimal 500 sampai 1000 mg. Makan 3x sehari terutama habis turun jaga, walaupun kalau turun jaga pasti agak telat makan. Menjaga kebersihan," ucapnya.

Tak hanya itu ia juga rutin melakukan olahraga di waktu ia tidak sedang bertugas guna meningkatkan imunitas tubuhnya.

"Olahraga di kamar, kalau saya sit up, dan push up," ucapnya menyebutkan olahraga rutinnya.

Hingga kini ia bercerita bahkan sudah tidak pulang ke rumah dan bertemu keluarganya selama 3 bulan.

Sebelum dirinya melaksanakan tugas sebagai dokter di RS Wisma Atlet ia bercerita telah mengikuti beberapa kegiatan yang berhubungan dengan Covid-19.

"Dari pulau Natuna kemaren ikut jadi Natuna standby force selama 2 Minggu. Terus ke pulau Sebaru ikut selama 16 hari. Semua dari Batalyon saya, Batalyon Kesehatan 1 Marinir" ucap Dokter TNI Angkatan Laut itu.

Dari pulau Sebaru ia harus terbang kembali lagi ke pulau Natuna untuk rencana lanjutan.

Di pulau Natuna ia dan rekan-rekannya berlatih terus selama 3 minggu.

Tak hanya itu ia juga bercerita, sarana dan prasarana yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 sudah disiapkan.

Walaupun, akhirnya tidak jadi menggunakan pulau Natuna sebagai tempat observasi karena pasien dipindahkan ke pulau Galang, ia tak kecewa.

"Kembali lagi ke kebijakan pemerintah, TNI loyal kepada negara," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan