Virus Corona
Hari ke-11 PSBB, DPRD DKI: Pasar Ramai dan Jalanan Masih Macet
Politikus Demokrat ini meminta Pemprov DKI dapat tegas memberi efek jera bagi perusahaan yang membandel.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta menjelaskan beberapa hal yang perlu di evaluasi Pemprov DKI selama 11 hari pelaksanaan PSBB, terhitung sejak efektif berlaku Jumat (10/4) hingga Senin (20/4) ini.
Lokasi perdagangan seperti pasar dianggap jadi hal yang perlu dievaluasi karena masyarakat masih beraktivitas dan tak menerapkan jaga jarak. Sejumlah jalan di Jakarta juga disebut masih padat.
"Ada beberapa hal masih perlu evaluasi. Pasar masih rame, nggak terapkan social distancing, jalanan masih macet," ungkap Ketua Komisi A DPRD DKI dari Fraksi Demokrat Mujiyono saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Baca: Ungkap Kata-kata Haru Betrand Peto ke Ruben Onsu, Sarwendah Tan: Dari Situ Dia Telepon Pengacaranya
Baca: Beli Bahan Baku APD dari Korea Selatan, Indonesia Wajib Mengembalikan Dalam Bentuk Barang Jadi
Pihak eksekutif juga diminta tegas tanpa mengurangi sisi humanis dalam penegakkan aturan di lapangan.
Seperti ketika menegakkan aturan kepada jenis perusahaan yang tidak dikecualikan dalam Pergub Nomor 33 Tahun 2020.
Baca: 5 Cara Sederhana Ini Bisa Membantumu Sukses dalam Berkarier: Selalu Fokus hingga Baca Buku
Politikus Demokrat ini meminta Pemprov DKI dapat tegas memberi efek jera bagi perusahaan yang membandel.
Soal wacana perpanjangan PSBB, Mujiyono menyarankan Gubernur Anies Baswedan dapat mengevaluasi pelaksanaannya bersama DPRD DKI.
"Nah katanya mau diperpanjang. Sebelum perpanjang harusnya dievaluasi dulu dong. Dan DPRD diajak ngomong dong," ungkap dia.