Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Pandemi Corona, Kemenag Imbau Masyarakat Tidak Ziarah Jelang Ramadan

Kemenag mengimbau masyarakat untuk tidak berziarah saat jelang bulan Ramadhan di masa pandemi virus corona.

Danang Triatmojo
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengimbau masyarakat untuk tidak berziarah saat jelang bulan Ramadhan di masa pandemi virus corona. 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulma (PBNU) juga mengimbau seluruh umat muslim di Indonesia beribadah di rumah selama bulan Ramadhan.

Ketua PBNU, Marsyudi Suhud menekankan, selama pandemi Covid-19 diimbau untuk menjalankan salat tarawih di rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (19/4/2020).

Marsyudi menyebut, pelaksanaan salat tarawih di rumah bisa dilakukan berjamaah bersama keluarga.

"Salat tarawih mungkin di rumah dulu dengan keluarga, bapaknya jadi imam, ibu, anaknya semua jadi makmum."

"Kalau belum bisa, latihan dulu dari sekarang," ujar Marsyudi.

Ketua PBNU Marsudi Syuhud
Ketua PBNU Marsudi Syuhud (Youtube Najwa Shihab)

Baca: Agar Rakyat Tak Bingung Saat Ramadan, Rais Aam PBNU Minta Pemerintah Petakan Corona Hingga ke Desa

Baca: Ini Imbauan Ketua PBNU dalam Melaksanakan Ibadah di Bulan Ramadhan, Mulai Tarawih hingga Tadarus

Ia juga mengatakan, untuk salat Idul Fitri juga dilaksanakan di rumah jika wabah corona belum berakhir. 

"Begitupula ketika nanti ada salat Idul Fitri juga demikian kalau ternyata ini belum bisa terkontrol dengan baik," jelasnya.

Marsyudi menambahkan, pelakasanaan salat berjamaah akan kembali di tempat ibadah setelah pandemi Covid-19 selesai.

"Belum diumumkan bahwa pandemi sudah dikuasai, sudah nggak ada lagi."

"Nanti kalau sudah selesai pandemi ini ya kita biasakan lagi salat di masjid atau mushola," kata Marsyudi.

Baca: PBNU Gelar Doa Bersama dan Pertaubatan Global Sikapi Pandemi Corona di Indonesia

Baca: PBNU Imbau Masyarakat di Zona Merah Covid-19 Patuhi Protokol Ibadah Termasuk Salat Tarawih dan Id

Sementara itu, ia menuturkan, seluruh umat muslim agar menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah terkait kondisi penyebaran virus corona.

"Sesungguhnya baik kita sebagai umat Islam di daerah masing-masing atau di kampung masing-masing."

"Jika ini nanti situasinya pemerintah belum bisa memberikan penjelasan bahwa kondisinya belum terkontrol dengan sepenuhnya."

"Dan masih dianggap kurang baik bagi kita untuk melakukan kumpul-kumpul baik di masjid, di tempat lain atau di mushola," papar Marsyudi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan