Viral, Hamil di Luar Nikah hingga Melahirkan tanpa Diketahui Orang Tua, Psikolog Beri Tanggapan
Kisah seorang gadis hamil di luar nikah hingga melahirkan tanpa sepengetahuan orang tua, menjadi viral di Twitter.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Pravitri Retno W
"Katanya Ibu langsung shock, langsung nangis teriak-teriak. Katanya Ibu gak bisa ngomong apa-apa cuma bisa nangis. Aku ikut nangis pas diceritain kejadian itu," tulisnya.
Di akhir ceritanya, perempuan ini menitipkan pesan bagi pasangan muda yang belum menikah agar tidak melakukan hubungan intim sebelum waktunya.
"Apa yang terjadi di masa lalu harus dijadikan pembelajaran. Yang jelas : bagaimana jalan hidup kita kedepan, kita sendirilah yang menentukan!"
"Berfikir panjang sebelum melakukan sesuatu itu PERLU. Jangan karna enak se titik, susahnya seumur hidup."
"Pesanku untuk muda mudi diluar sana, meskipun ini terdengar klise tapi baiknya kalian jauhi dunia sex sebelum waktunya. Tunggu lah sampai kalian resmi nikah," jelasnya.
Kepada Tribunnews, pemilik akun mengaku saat ini kehidupannya sudah kembali normal.
Sang anak telah menjadi cucu kesayangan kakek dan neneknya.
"Kondisi saya saat ini baik-baik saja, semua sudah kembali normal," kata pemilik akun @kocheeeeeeeng.
Baca: Polisi yang Video Kokang Senjatanya Viral, Diperiksa Propam Polda Metro Jaya
Baca: Video Penganiayaan pada Bocah Sebaya yang Malah Direkam Ayah Viral, Komnas PA: Tidak Ada Toleransi
Tanggapan Psikolog
Psikolog Kurniasih Dwi Purwanti memberi tanggapan terhadap masalah tersebut.
Menurutnya keputusan sang perempuan untuk menyembunyikan kehamilannya karena takut akan respons dari orang tuanya.
"Perilaku menyembunyikan kehamilan jelas karena dia belum dapat bertanggung jawab atas perilakunya, ketakutan kemarahan orang tua juga menjadi latar belakang," kata Kurniasih kepada Tribunnews, Kamis (14/5/2020).
Kendati demikian, Kurniasih juga menyebut perlu dilihat lebih dalam dari sisi pribadi pelaku yang mengunggah cerita tersebut di Twitter.
"Tujuan menggunggah dengan detail dan jelas menyebutkan harapan agar tidak ada kasus seperti dia."
"Ini bisa menjadi hal positif agar jadi pembelajaran namun juga hal yang kurang tepat karena dapat diakses dari mana saja."
"Sehingga faktor etis, budaya, norma perlu dipertanyakan pada penggunggah, bahkan dinamika dan kondisi psikologis pengunggah perlu dilihat lebih lanjut," ujar Kurniasih.
Lebih lanjut terkait perilaku yang menyembunyikan rahasia terkait kehamilannya ini, menurut Kurniasih, diperlukan pendalaman cerita baik dari sisi pribadinya maupun sisi kehidupan keluarga pemilik akun.