Diskusi dengan Para Kepala Daerah Milenial, HIPMI Usul Ruang Lebih Luas untuk Anak Muda
"Saya ini lahir bukan dari piring emas. Bapak saya hanya kepala desa dan saya sekarang bisa menjadi kepala daerah," ujar Maming.
Dia bersyukur, sebelum menjadi bupati atau anggota dewan, kata Emil, Indonesia saat ini memberikan kesempatan kepada anak muda. Emil dan Mardani H Maming bersama-sama membuktikan bahwa anak muda bisa menjadi kepala daerah.
Baca: Avanza Bekas Produksi 2017-2018 Ditawarkan dengan Harga Mulai Rp 135 Jutaan
"Yang pertama kali nekat jadi bupati ya, Mardani. Saya terheran-heran. Maka, jangan melihat Mardani sekarang ini, tapi lihatlah semangat dan perjuangannya yang luar biasa dan itu menjadi inspirasi saya," kata Emil.
Baca: Sedan Baleno Jadi Mobil Bekas Paling Dicari Konsumen di Suzuki Auto Value
Saat Emil menjadi bupati Trenggalek Jawa Timur, dia mengaku, perjalanan politiknya banyak dukungan dan juga banyak terpengaruh dari seorang Mardani. Perjalanan ini yang menjadi kesempatan bagi anak muda untuk menjadi kepada daerah di usia muda.
"Saat ini anak muda bukan menuntut peran tapi mengisi peran apa yang dimiliki. Perdana menteri di beberapa negara Eropa di bawah usia 40 tahun yang terbilang masih muda bisa sukses."
"Anak muda harus nekat karena disitu tantangannya, sehingga kita bisa kerja lintas generasi jika anak muda berkolaborasi dengan usia yang tua. Bisa kok yang muda memimpin yang tua yang penting ada rasa tanggung jawab," katanya.
Acara diskusi virtual ini juga mengahadirkan Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, dan Bupati Kabupaten Paser Penajam Utara Abdul Gafur Mas'ud.