Polda Metro Jaya Tangani 480 Kasus Ujaran Kebencian dan Hoaks Selama Pandemi Corona
maraknya penyebaran berita bohong alias hoaks dan ujaran kebencian di tengah pandemi virus Corona.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus menyampaikan kondisi pandemi virus Corona telah membuat catatan kriminal di wilayah hukumnya secara umum mengalami penurunan.
Namun demikian, Yusri Yunus mengatakan, beberapa sektor kejahatan mengalami peningkatan.
Salah satunya adalah maraknya penyebaran berita bohong alias hoaks dan ujaran kebencian di tengah pandemi virus Corona.
Baca: Fotonya dengan Barbie Kumalasari Buat Nikita Mirzani Murka, Billy: Ngata-ngatain Waktu Gue Hamil
"Memang saat ini dalam situasi Covid-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini sebenarnya menurun secara crime total. Tetapi ada beberapa sektor kejahatan lain yang memang ada sedikit peningkatan. Contohnya adalah penyebaran berita berita hoaks yang ada," kata Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (1/6/2020)
Data terakhir, pihaknya telah menyelidiki sekitar 480 kasus ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong selama masa pandemi virus Corona.
Beberapa di antaranya telah diungkap oleh pihak kepolisian.
Baca: Resmi, Odion Ighalo Bertahan di Manchester United Lebih Lama
"Polda Metro Jaya sudah menyelidiki sekitar 480 lebih selama Covid-19 ini terkait penyebaran ujaran kebencian atau berita bohong. Sudah ada beberapa yang sudah diungkap," katanya.
Tak hanya penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, penangkapan narkoba dan kejahatan jalanan berupa perampokan minimarket juga marak terjadi selama pandemi virus Corona.
Pihak kepolisian akan terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut.
Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 467 Orang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif virus coronasebanyak 467, Senin (1/6/2020).
Dengan adanya tambahan tersebut kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia 26.940 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh kini totalnya 7.637 orang setelah ada penambahan sebanyak 329 orang dalam 24 jam terakhir.
Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 28 orang sehingga totalnya menjadi 1.641.
"Terkonfirmasi 467 positif Covid-19, sehingga angkanya menjadi 26.940 orang, kenaikan ini tentunya adalah gambaran keseluruhan dari negara kita,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (1/6/2020).
Baca: Tata Cara Mengganti Utang Puasa, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa Qadha
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 333.415 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 95 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 59 laboratorium, dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 179 laboratorium.
Secara keseluruhan 232.113 orang telah diperiksa dan hasilnya 26.940 positif (kulumatif) dan 205.173 negatif (kumulatif).
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 48.358 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.120 orang.
Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota di Tanah Air.
Baca: Penasihat Barack Obama Tuding Rusia Jadi Dalang Kerusuhan di AS Pasca Kematian George Floyd
Dari akumulasi data tersebut didapatkan sebanyak 15 provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif Covid-19.
"Hari ini 15 provinsi yang tidak ada laporan positif," kata Achmad Yurianto.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.485 orang, Jawa Timur 4.922, Jawa Barat 2.294, Sulawesi Selatan 1.586, Jawa Tengah 1.417, dan wilayah lain sehingga totalnya 26.940.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.272 disusul Jawa Timur sebanyak 654, Sulawesi Selatan 625, Jawa Barat 619, Bali 329, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 7.637 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Baca: Dengar Nikita Willy Blak-blakan Ingin Punya Anak Tanpa Nikah, Luna Maya Bingung Jawab: Gimana Nih
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 482 kasus, Banten 867 kasus, Bangka Belitung 46 kasus, Bengkulu 91 kasus, Yogyakarta 237 kasus.
Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 196 kasus, Kalimantan Timur 297 kasus, Kalimantan Tengah 419 kasus, Kalimantan Selatan 948 kasus, dan Kalimantan Utara 165 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 197 kasus, Nusa Tenggara Barat 652 kasus, Sumatera Selatan 995 kasus, Sumatera Barat 567 kasus, Sulawesi Utara 339 kasus, Sumatera Utara 417 kasus, dan Sulawesi Tenggara 244 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 128 kasus, Lampung 135 kasus, Riau 117 kasus, Maluku Utara 160 kasus, Maluku 223 kasus, Papua Barat 168 kasus, Papua 725 kasus, Sulawesi Barat 92 kasus, Nusa Tenggara Timur 97 kasus, Gorontalo 94 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.