Rabu, 15 Oktober 2025

Virus Corona

Airlangga Hartarto sebut Indonesia Alami Pertumbuhan Ekonomi yang Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Hal itu disampaikannya merujuk pada data proyeksi pertumbuhan ekonomi bulan April 2020 yang dibuat IMF

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal itu disampaikannya merujuk pada data proyeksi pertumbuhan ekonomi bulan April 2020 yang dibuat IMF (International Monetary Fund).

Merujuk data itu, Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada bulan April 2020 sebesar 0,5 persen.

Bersama Indonesia, negara yang menunjukkan angka positif laju pertumbuhan ekonomi yaitu China 1,2 persen dan India 1,9 persen di bulan yang sama.

Baca: Merayu Hingga Bikin Korban Tersanjung, Pria Ini Merudapaksa Gadis 16 Tahun Tetangganya

Baca: Jokowi Minta Pembangunan SDM Unggul Harus Memiliki Nilai Budaya dan Pancasila

Baca: Saran Louis Van Gaal Agar Ajax Amsterdam Kembali Mampu Berbicara di Benua Biru

"Jadi kalau kita lihat disinilah proyeksi dari pada IMF itu terlihat di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi global itu minus 3 persen," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'New Normal: Kepatuhan dan Kolaborasi untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia', Kamis (4/6/2020).

"Kemudian untuk negara maju minus 6,1 persen, emerging country minus 1 persen, Amerika minus 5,9 persen dan hanya tiga negara yang pertumbuhannya positif yaitu China 1,2 persen, India 1,9 persen dan Indonesia 0,5 persen," lanjutnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menyebut negara-negara yang mengalami minus pertumbuhan ekonominya sedang memasuki masa resesi.

Ia menyebut hal itu dampak dari kebijakan masing-masing negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ada yang menghentikan secara total aktivitas negara termasuk kegiatan ekonominya.

Serta ada juga yang tetap menjalankan aktivitas perekonomian namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Dan yang masih mendapatkan positif itu yang mengambil policy berbeda yaitu menjaga dari sektor kesehatan dan juga untuk sektor lainnya," pungkas Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved