Senin, 8 September 2025

Pilkada Serentak 2020

Pilkada Saat Pandemi, KPU Ungkap Potensi Kenaikan Anggaran untuk Terapkan Protokol Kesehatan

KPU ungkap potensi kenaikan anggaran dalam pelaksanaan teknis Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memberikan keterangan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR dengan terdakwa Wahyu Setiawan yang diselenggarakan secara virtual di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2020). Sidang mantan Komisioner KPU tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi. 

Menurutnya, KPU berencana memberi alat pencoblos pada masing-masing peserta.

"Kalau sebelumnya pakai paku, ada di bilik suara, dicoblos, digunakan bergantian, kami merumuskan akan mengganti, ada dua opsinya."

"(Yang pertama) masing-masing orang diberi alat coblos satu-satu atau (yang kedua) kalau alat coblosnya satu, masing-masing orang diberi sarung tangan sekali pakai," jelasnya.

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Penundaan Pilkada 2020

Dikutip dari Kompas.com, pemerintah menegaskan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 tidak akan ada penundaan meski situasi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Kamis (4/6/2020).

“Kunjungan ke Kepulauan Anambas ini juga sekaligus untuk menjajaki kemungkinan pilkada serentak."

"Pemerintah ingin memastikan Pilkada tidak akan bergeser dari 2020, Pilkada tetap akan diselenggarakan 9 Desember 2020,” ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

Menko Polhukam Mahfud MD saat berdialog dengan Komunitas Pancasila Muda lewat video konferensi di hari lahirnya pancasila, Senin (1/6/2020).
Menko Polhukam Mahfud MD saat berdialog dengan Komunitas Pancasila Muda lewat video konferensi di hari lahirnya pancasila, Senin (1/6/2020). (istimewa)

Sementara itu, Tito menuturkan, sejauh ini tidak tidak ada jaminan Covid-19 akan selesai 2021.

Ia mengatakan, tidak ada satupun ahli di dunia yang bisa memastikan hal tersebut.

“Kalaupun ada vaksinnya baru tahun depan, belum persoalan distribusinya."

"Kalau spekulasi tahun depan yang belum tentu Covid-19-nya selesai, kenapa ditunda tahun depan," Kata Tito.

Tito menambahkan, terdapat 60 negara di dunia yang akan menggelar pesta demokrasi.

Di antaranya yaitu pemilu di Amerika Serikat, Jerman, hingga Perancis, yang tetap sesuai jadwal.

Baca: Pilkada Serentak untuk Jamin Kelangsungan Pemerintahan Daerah

Selain itu, Tito menyampaikan, Anambas masuk dalam 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan