Virus Corona
Kisruh Pembagian Bansos, Wamendes Sebut Tak Ada Negara yang Siap Hadapi Covid-19
Budi Arie mencotohkan Amerika Serikat, negara superpower dengan jumlah terbesar kasus positif Covid-19
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi mengungkap benang kusut pembagian bantuan sosial (bansos) berkaitan dengan data calon penerima yang belum dimiliki Pemerintah Indonesia.
Atas dasar itu, dia pun mengatakan bahwa tak ada negara yang siap berhadapan dengan pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca: Bandel Bepergian ke uar Kota, Dua Warga Indramayu Ini Positif Covid-19
"Pandemi Covid-19 ini tidak pernah dipersiapkan oleh siapapun di seluruh negara dunia. Tidak ada negara di manapun yang siap menghadapi pandemi ini. Bahkan negara-negara maju pun korbannya banyak yang terkena virus Covid-19 atau tertular secara positif," jelas Budi Arie dalam rapat virtual, Rabu (10/6/2020).
Budi Arie mencotohkan Amerika Serikat, negara superpower dengan jumlah terbesar kasus positif Covid-19.
Ia pun mempertanyakan, mengapa bisa kasus terbesar Covid-19 terjadi di negara seperti Amerika?
"Kenapa Amerika itu paling besar terkena Covid-19, hampir 2 juta jiwa? Pandemi ini tidak pernah dipersiapkan dan tidak pernah dialami negara manapun di dunia termasuk Indonesia," tanya Budi Arie.
"Padahal bisa dibayangkan, negara sebesar Amerika itu punya 17 dari 30 perusahaan farmasi terbesar di dunia itu milik Amerika," sambungnya.
Budi Arie mengungkap, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah terus berkonsolidasi dengan cepat terkait penanganan Covid-19.
Dengan langkah cepat pemerintah, Budi Arie berharap pandemi dapat diatasi sebaik-baiknya.
Menurutnya, kunci memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah disiplin dari segenap warga negara.
Baca: Mendagri Pastikan Prosedur Pilkada Dilakukan Protokol Pencegahan Covid-19
"Disiplin menjaga kebersihan, mengenakan masker, menjaga jarak dan juga melindungi dirinya dari kemungkinan tertular virus Covid-19. Karena kita melindungi diri kita juga melindungi teman kita," kata Budi Arie.
"Melindungi teman kita juga melindungi lingkungan kita. Itulah kunci disiplin dari penerapan new normal dan akan berlangsung ke depan," sambungnya.