Jalan Terjal Prabowo Subianto Sang Prajurit Tua Menuju Istana
Jika Prabowo sehat dan rakyat menghendaki agar bisa maju kembali sebagai capres di Pilpres 2024, tentu hal itu bukan tidak mungkin terjadi.
Penulis:
Dodi Esvandi
Editor:
Adi Suhendi
Pasangan ini kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung oleh Koalisi Indonesia Kerja dan mendapat 55,5 persen suara.
Namun ada yang berbeda dibanding dua kontestasi sebelumnya.
Setelah kekalahan ketiganya ini, Prabowo mengambil langkah yang membuat banyak orang terkejut.
Alih-alih kembali menjadi oposisi, ia malah membuat 'langkah kuda' dengan bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pria yang pensiun dari militer dengan pangkat Letnan Jenderal itu menerima tawaran dari 'rivalnya' untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Meski sudah tiga kali gagal, Prabowo ternyata memang tidak pernah jera.
Mungkin dalam pikiran Prabowo, kekalahan demi kekalahan di palagan terdahulu hanyalah kemenangan yang tertunda.
Beberapa hari belakangan muncul wacana Prabowo akan kembali bertarung di Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang pertama kali melemparkan wacana itu.
Muzani mengatakan, jika Prabowo sehat dan rakyat menghendaki agar bisa maju kembali sebagai capres di Pilpres 2024, tentu hal itu bukan tidak mungkin terjadi.
"Tentang pencalonan presiden Pak Prabowo, sekali lagi meminta agar segenap kader Partai Gerindra bersabar, hingga pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," kata Muzani dalam keterangannya dalam akun Instagram resmi Partai Gerindra, Rabu (10/6/2020).
"Jika beliau (Prabowo) sehat, jika kader meminta, jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau, untuk mengambil keputusan pada waktu yang tepat," imbuhnya.
Muzani lantas meminta kepada segenap anggota DPR Gerindra, baik di tingkat kabupaten kota, provinsi, dan pusat untuk terus bekerja dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Dengan cara itu, kata Muzani, Partai Gerindra akan semakin kuat untuk menghadapi pertarungan di Pemilu 2024.
Bisa ditebak, wacana Prabowo kembali maju dalam pemilihan presiden ini langsung menimbulkan pro-kontra.
Ada yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang menolak.