Senin, 11 Agustus 2025

Menko PMK Muhadjir Effendy: Masalah PPDB Persoalan Klasik

Muhadjir Effendy mengatakan masalah pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang dilakukan secara online merupakan masalah lama.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan masalah pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang dilakukan secara online merupakan masalah lama.

Sebelum adanya Pandemi Covid-19 selalu ada masalah dalam PPDB Online.

"Untuk pendaftaran online sejak sebelum Covid-19 pasti ada masalah, jangan harap suatu saat nanti sama sekali tidak ada masalah," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (22/6/2020).

Meskipun demikian menurut Muhadjir pelaksanaan PPDB pasti akan dievaluasi.

Baca: Hasil Seleksi PPDB Provinsi Jabar Diumumkan Siang Ini Pukul 14.00 WIB, Simak Hasilnya di Sini

Pembenahan akan dilakukan secara bertahap.

"Tapi kan mesti segera kita evaluasi dan benahi secara bertahap, saya kira itu persoalan klasik itu," katanya.

Sebelumnya Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matriaji menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terlalu memaksakan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Menurutnya, pelaksanaan PPDB saat ini tidak efektif karena banyak masyarakat khususnya orang tua murid yang ekonominya terdampak pandemi corona.

Baca: Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jabar 2020 di ppdb.disdik.jabarprov.go.id, Berikut Cara Cek Hasilnya

"JPPI menilai PPDB kali ini terlalu dipaksakan karena hanya untuk mengikuti kalender pendidikan, tanpa mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi yang mendera masyarakat Indonesia, khususnya rakyat kecil," ujar Ubaid melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

"Untuk makan saja, mereka tak tercukupi, apalagi untuk bayar pendaftaran sekolah, uang gedung, dan juga kuota internet untuk mengawal proses PPDB," tambah Ubaid.

Baca: Hasil Seleksi PPDB Jateng 2020, Pantau di Laman jateng.siap-ppdb.com

Saat ini, beberapa pemerintah daerah telah menerapkan PPDB secara daring untuk menghindari penularan virus corona.

Ubaid mengatakan cara tersebut juga tidak efektif, mengingat pada pelaksanaan PPDB daring tahun sebelumnya banyak orang tua yang akhirnya datang ke sekolah untuk memasukan data.

"PPDB online tidak akan berjalan efektif. Pada situasi normal saja, seperti pada tahun sebelumnya, PPDB online menuai banyak masalah, apalagi sekarang situasi pandemi, tentu sangat tidak efektif," ucap Ubaid.

Dirinya menyarankan agar Kemendikbud menunda PPDB dan mengundur tahun ajaran baru hingga pandemi usai.

"Ini harus dilakukan supaya pembukaan sekolah tidak sekedar kembali dibuka, tapi segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang," tutur Ubaid.

Dirinya juga meminta pemerintah menggratiskan biaya sekolah bagi keluarga yang ekonominya terdampak pandemi corona.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan