Sabtu, 13 September 2025

Wakapolres Karanganyar Diserang

Wanita yang Ditangkap Densus 88 di Semarang Utara Diduga Terkait Penyerangan Wakapolres Karanganyar

Ada beberapa orang polisi wanita datang ke rumah terduga teroris IS. IS sendiri diketahui membuka jasa pengobatan alternatif di rumahnya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Seorang warga melintas di depan rumah yang menjadi tempat tinggal IS (47) terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di di Jalan Purwosari Perbalan IIE RT1 RW5, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Minggu (5/7/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan berinisial IS ditangkap anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri di rumahnya Semarang Utara, Jawa Tengah.

Perempuan tersebut ditangkap karena masih ada kaitan dengan kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan terkait penangkapan tersebut.

"Iya, benar," ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (5/7/2020).

Selain di Semarang, kata Argo penangkapan juga dilakukan di Boyolali, Jawa Tengah.

Total ada tiga terduga teroris yang ditangkap di dua kota tersebut, satu di Semarang dan dua di Simo, Boyolali.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya di Purwosari Perbalan, Semarang Utara menceritakan, ada beberapa orang polisi wanita datang ke rumah terduga teroris IS.

Suasana rumah tempat tinggal IS (47) terduga teroris di Semarang, Minggu (5/7/2020) malam.
Suasana rumah tempat tinggal IS (47) terduga teroris di Semarang, Minggu (5/7/2020) malam. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

IS sendiri diketahui membuka jasa pengobatan alternatif di rumahnya.

IS diketahui merupakan warga asli daerah tersebut. Ia sudah lama menempati rumah yang menjadi lokasi penangkapan.

Rumah yang ditempati IS saat ini adalah rumah orang tuanya yang kemudian dibeli oleh kakaknya.

"Setahu saya keluarganya ada yang di Kalimantan," ujar warga yang diketahui tetangga IS tersebut.

Tidak banyak petugas yang datang saat penangkapan Rabu (24/6/2020) lalu itu. Terlebih, jalan di depan rumah IS yang sempit sedang dalam perbaikan sehingga tidak tampak ada keramaian saat polisi datang.

Baca: Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Mantan Napi Teroris, Pemakamannya Ditolak Warga

Baca: Terungkap Sosok Penyerang Wakapolres Karanganyar, Terlibat Bom Thamrin dan Kelompok Ciamis

"Nggak ramai-ramai waktu dijemput. Polisinya pakai baju bebas. Warga tidak tahu apa ya kasusnya. Ada yang bilang narkoba, ada yang bilang juga soal teroris," tuturnya.

IS dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang tertutup.

"Dia jarang bergaul sama warga sini," ujar warga tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan