Kamis, 21 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Sikap Jokowi soal Kerabatnya di Pilkada 2020: Bicara dengan Surya Paloh hingga Undang Pesaing Gibran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melakukan sejumlah langkah terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Penulis: Daryono
kolase tribunnews (Kompas.com/Tribunnews/Vincentius Jyestha/Youtube Setkab)
Jokowi, Gibran dan ipar Jokowi, Wahyu Purwanto 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melakukan sejumlah langkah terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Langkah itu di antaranya dengan berbicara langsung dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mengundang Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Berikut rangkuman tentang langkah Jokowi terkait Pilkada 2020 sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Selasa (28/7/2020):

1. Jokowi Minta Surya Paloh Tak Usung Iparnya

Ipar Presiden Jokowi, Wahyu Purwanto menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Bakal Calon Bupati Gunungkidul, Yogyakarta.

Menurut Wahyu, pengunduran dirinya sebagai Bakal Calon Bupati yang maju lewat Partai NasDem itu karena permintaan Jokowi.

"Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik barangkali," kata Wahyu Purwanto saat menggelar pertemuan dengan relawan di Siyono, Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020) sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Wahyu Purwanto, bakal calon Bupati Gunungkidul yang juga adik ipar Presiden Jokowi.
Wahyu Purwanto, bakal calon Bupati Gunungkidul yang juga adik ipar Presiden Jokowi. (Kompas.com)

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

"Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem). Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Baca: Jokowi Diapresiasi Larang Adik Ipar Ikut Pilkada, Pengamat: Mestinya Anak dan Menantu Juga Dilarang

Kabar permintaan Jokowi ke Surya Paloh itu juga dibenarkan Sekjen DPP Partai NasDem, Johny G Plate.

Menurut Johnny, permintaan itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Dapat saya konfirmasi bahwa betul ada pembicaraan antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem yang akhirnya menetapkan tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul," kata Johnny kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di sela HUT ke-8 partai NasDem yang diselenggarakan di Arena Kongres JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di sela HUT ke-8 partai NasDem yang diselenggarakan di Arena Kongres JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019) (Fotografer Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

Johnny enggan mengungkapkan secara rinci alasan Presiden Jokowi meminta Nasdem tak mengusung iparnya.

Johnny hanya menyebutkan bahwa faktor kekerabatan yang menjadi salah satu pemicunya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan