Sabtu, 13 September 2025

Penembakan di Kelapa Gading

Motif Pegawai Wanita Rencanakan Tembak Sadis Bosnya: Sempat Dilecehkan Hingga Terlibat Penggelapan

Tak hanya itu, dia juga merasa terancam lantaran diduga menggelapkan uang pajak perusahaan yang tidak dibayarkannya ke Kantor Pajak.

Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi saat akan menaiki mobil tahanan usai rilis di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima 

"Mereka berangkat ke TKP Kelapa Gading. Sampai jam 12.45 WIB, saudara Sugiarto ini keluar dan saudara DM memastikan korban ini yang dieksekusi, dengan berpapasan. Setelah memastikan pelaku berbalik dan menembak 5 kali," tegasnya.

Setelah eksekusi korban, pelaku kemudian melarikan diri secara berpencar.

"Keterangan para tersangka, mereka berkumpul di wilayah Tangerang terus langsung pulang ke Lampung dan berkumpul di rumahnya saudara RM yang merupakan suami siri saudara NL. Kemudian untuk dana 200 juta oleh saudara RM semuanya diserahkan kepada eksekutor. Oleh DM dibagi-bagi, saudara S 20 juta dan 10 juta kepada AJ," pungkasnya.

12 Orang Ditetapkan Tersangka

Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan senjata api (senpi) terhadap bos pelayaran bernama Sugiarto (51) di kompleks Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading l, Jakarta Utara pada Kamis 13 Agustus 2020 lalu.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pelaku yang terlibat pembunuhan tersebut ternyata berjumlah 12 orang. Seluruh pelaku ditangkap di tiga tempat terpisah pada Minggu 23 Agustus 2020 kemarin.

Mereka adalah NL, R, DM, SY, S, MR, AJ, DW, R, RS, TH dan SP. Rinciannya adalah 11 orang laki-laki dan satu orang perempuan.

"8 orang ditangkap di Lampung, 1 orang ditangkap di Cibubur, 3 orang ditangkap di wilayah Surabaya," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Nana mengatakan pelaku memiliki peran yang berbeda dalam aksinya. Menurutnya, ada pelaku yang berperan sebagai otak pelaku hingga perencana pembunuhan.

"Perannya otak pelaku, perencanaan pembunuhan, eksekutor, ada sebagai joki, ada yang membawa senjata api saja, ada juga yang mereka hanya melakukan perencanaan pembunuhan di antara 12 orang ini," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan