Kamis, 4 September 2025

Pegawai KPK Mundur

Ada Ratusan Pegawai KPK Mundur Sejak 2016, Pimpinan: Hanya Pecinta Sejati yang Mampu Bertahan

Pimpinan KPK menanggapi banyaknya pegawai yang mundur, tercatat sejak 2016 ada 157 pegawai KPK yang mundur.

Penulis: Inza Maliana
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (tengah) didampingi Deputi Penindakan KPK, Karyoto (kanan) dan Jampidsus Kejagung, Ali Mukartono (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melaksanakan gelar perkara atau ekspose kasus Djoko Tjandra di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020). Gelar pekara ini merupakan bagian koordinasi dan supervisi rencana pengambilalihan penanganan kasus suap Djoko Tjandra oleh KPK karena telah menyeret sejumlah petinggi instansi penegak hukum. Tribunnews/Irwan Rismawan 

"Maju mundurnya karyawan di sebuah lembaga sebenarnya ya biasa-biasa aja."

"Kalau memang ada beberapa orang di sebuah lembaga merasa tidak cocok lagi bekerja di situ, ya sah-sah saja mundur," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/9/2020).

Sahroni berharap isu mundurnya para karyawan KPK ini jangan dibuat berlarut-larut.

Sebab, politisi Partai Nasdem ini khawatir hal itu akan mendiskreditkan lembaga anti-rasuah tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Baca: Wakil Ketua KPK Puji Pegawai yang Tetap Bertahan: di Sini Bukan Tempat Santai

"Karenanya, jangan sampai aksi mundur ini dibuat dan digoreng sedemikian rupa sehingga mendiskreditkan lembaga KPK."

"Jangan sampai juga aksi ini membuat persepsi publik jadi jelek terhadap KPK."

"Padahal kita juga tidak tau apa sebenarnya yang terjadi di internal KPK," kata dia, masih dikutip Kompas.com.

Sahroni pun mendorong mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang baru saja mengundurkan diri untuk menyampaikan kritik dan sarannya kepada KPK.

Begitu juga para pegawai KPK lainnya yang sudah lebih dulu mengundurkan diri.

"Ya untuk Febri dan karyawan KPK lainnya, kalau emang ada unek-unek soal institusinya silakan disampaikan."

"Karena kita juga ingin tau apa sebabnya. Jangan bikin saya dan publik menebak-nebak," pungkas Sahroni.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan