Minggu, 7 September 2025

BMKG Usulkan Gladi Evakuasi untuk Latih Masyarakat Hadapi Bencana

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan peringatan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
WARTAKOTA/Nur Ichsan
ANTISIPASI BANJIR - Dua alat berat sedang mengetuk endapan lumpur dan sampah di Kali Banjir Kanal Barat di kawasan Kampung Bakti, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). Proyek normalisasi 13 aliran sungai ini dilakukan untuk mengantisi terjadinya musibah banjir di ibukota. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan peringatan dini sangat penting dalam menghadapi bencana.

Menurut Dwikorita, kesigapan masyarakat dalam menghadapi perlu dilatih sebelum terjadinya bencana.

"Jadi tantangan saat ini kami bersama BNPB, juga LIPI, perguruan tinggi sedang menggalakkan agar masyarakat itu lebih siap dalam menerima peringatan dini," ujar Dwikorita dalam webinar Denpasar 12 'Waspada Bencana Nasional di Tengah Pandemi', Rabu (21/10/2020).

Dirinya menyarankan agar pemerintah daerah melakukan gladi evaluasi dengan melibatkan masyarakat.

Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir, Pemprov DKI Siagakan 280 Perahu Karet

Baca juga: Penanggulangan dan Mitigasi Bencana Wajib Menerapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Protokol Kesehatan Tetap Diterapkan dalam Penanggulangan Bencana

Menurutnya, kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk melatih masyarakat melakukan evakasi saat bencana melanda. Gladi evakuasi dibutuhkan agar masyarakat mengetahui tata cara menyelamatkan diri.

"Mari bersama-sama kita lakukan gladi evakuasi, latihan, siapkan zona aman di mana? Tempat evakuasi di mana, jalurnya di mana. Masyarakat harus sering berlatih agar terampil saat terjadi gempa bisa menyelamatkan diri sendiri," ucap Dwikorita.

Dwikorita menyontohkan kegiatan antisipasi yang dilakukan di negara Jepang. Dirinya mengungkapkan masyarakat Jepang banyak yang selamat dari bencana karena warganya sudah terlatih dalam menyelamatkan diri.

Selain itu, Dwikorita juga menyarankan agar masyarakat tidak tinggal di wilayah yang rentan terjadi bencana. Menurutnya, tata ruang wilayah wajib diperhatikan untuk menghindari zona yang rentan bencana.

"Jadi sebaiknya kita mencegah bencana dengan beradaptasi, mengalah. Bencana itu zonanya bisa kita tetapkan, bisa kita prediksi. sehingga tata ruang itu sebaiknya diatur mengikuti zona-zona yang relatif aman terhadap bencana," pungkas Dwikorita. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan