Mengaku Tak Peduli Meski Sering Dibully, Megawati: Saya Punya Tujuan, Negara Ini Harus Maju
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku tidak masalah sering dibully. Ia memiliki tujuan untuk membuat Indonesia maju.
Hal itu lantaran Indonesia terlalu banyak mengimpor barang-barang.
Menurutnya, ragam makanan khas Indonesia juga kalah pamor dengan makanan Korea dan Jepang yang sudah mendunia.

Baca juga: Jadi Sorotan karena Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Megawati: Ngapain Saya Dibully? Orang Benar Kok
Mega berharap, kesejahteraan masyarakat menjadi agenda prioritas dalam pembangunan bangsa.
"Yang sayang, semangat kita membangun negeri ini. Menggampangkan."
"Apa-apa impor. Kenapa tidak ekspor? Itu sebenarnya semua perjalanan Pancasila, menyejahterakan semua masyarakat Indonesia."
"Supaya petani terangkat, supaya boganya enak-enak," kata Mega.
Megawati juga menyinggung terkait berita-berita bohong atau hoaks yang berkembang di masyarakat.
Ia merasa heran dengan anak-anak muda masa kini yang lebih percaya hoaks.

Baca juga: Pernyataan Megawati Soal Sumbangsih Anak Muda kepada Bangsa Menuai Polemik, Ini Kata Pengamat
Menurutnya, ini menunjukkan kecenderungan anak-anak muda enggan mencari tahu kebenaran sebuah informasi yang mereka temukan di dunia maya.
"Tadi saya berbicara mulai dengan Pancasila. Anak-anak muda banyak kan, karena ada internet dan sebagainya."
"Anehnya sekarang kenapa lebih percaya pada hoaks dari pada tidak menanyakan dulu apakah ini benar atau tidak. Selalu, mulai kecenderungan," ujar Mega, masih dikutip dari Kompas.com.
Ia mempertanyakan pemahaman anak-anak muda kini terhadap Pancasila.
Mega juga mengulas kisah para pejuang kemerdekaan di masa lampau yang telah memiliki pandangan jauh ke depan untuk membangun bangsa.

Baca juga: Heran Massa Rusak Fasilitas Umum Saat Demo UU Ciptaker, Megawati: Mending Bisa Kalau Diminta Ganti
Mega mencontohkan Presiden RI pertama Soekarno yang berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika pada 1955.
Padahal, kala itu kemajuan teknologi belum sebesar sekarang.