Sikapi Papua Barat dan Sigi, DPR Sudah Komunikasi Langsung dengan Presiden Jokowi
aparat penegak hukum dalam hal ini TNI dan Polri untuk menindak tegas sesuai mekanisme hukum yang berlaku, dengan cara-cara yang objektif dan terukur
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin terkait persoalan Papua Barat yang mendeklarasikan kemerdekaan pada Selasa (1/12) kemarin.
Begitu juga insiden pembunuhan satu keluarga di Sigi Sulawesi Tengah yang diduga dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR-RI Azis Syamsuddin saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2020).
"Menyikapi perkembangan yang kita sama-sama mengetahui di Papua Barat kemudian di Sulawesi, tentu kami dari DPR RI telah berbicara dan melakukan support kepada pemerintahan dalam hal ini Pak Jokowi dan KH Maruf," kata Azis.
Politikus Partai Golkar itu berharap, aparat penegak hukum dalam hal ini TNI dan Polri untuk menindak tegas sesuai mekanisme hukum yang berlaku, dengan cara-cara yang objektif dan terukur.
Baca juga: Polri Akan Tindak Tegas Siapapun Pengikut Benny Wenda yang Ingin Pisahkan Papua dari NKRI
"Khususnya di dalam konteks Papua, tentu ini bagian dari pada NKRI. Dan kami mengharapkan TNI dan Polri untuk menegakkan aturan perundang-undangan yang berlaku secara objektif dan terukur," ucapnya.
Selain itu, Azis menilai pendekatan yang dilakukan terkait Papua Barat ini dalam rangka menjaga wibawa negara dan keselamatan rakyat Indonesia.
"Ini untuk menjaga kewibawaan negara dan keselamatan bagi seluruh warga negara dan masyarakat Indonesia," ucapnya.
"Begitu juga dengan kejadian-kejadian di Sigi yang kita sama-sama mengetahui bahwa DPR RI mensupport pemerintah khususnya kepada Polri dan TNI untuk melakukan pencegahan-pencegahan secara preventif dan menegakkan aturan secara tegas dan terukur," pungkas Azis.