Rabu, 20 Agustus 2025

Pengikut Rizieq Shihab Tewas

Rapat dengan Komisi III DPR, Keluarga Ungkap Soal Banyaknya Luka Tembak pada Jenazah Laskar FPI

Keluarga enam Laskar FPI yang tewas dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek mengungkap soal banyaknya luka tembak di jenazah korban.

Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Komisi III gelar rapat dengar pendapat umum dengan keluarga korban penembakan polisi terhadap laskar FPI di ruang Komisi III, komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga enam Laskar FPI yang tewas dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek mengungkap soal banyaknya luka tembak di jenazah korban.

Keluarga Andi Oktiawan, Umar mengaku, saat memandikan jenazah terdapat luka tembak yang seakan ditembak dari jarak dekat.

"Tembakan begitu banyak di badan, ada empat di badannya, satu bolong tembus di belakangnya. Mata memar," ujar Umar saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Hal yang sama juga dialami Muhammad Suci Khadavi Poetra.

Baca juga: Tak Hadiri Panggilan Polda Jabar, Wasekum FPI: Habib Rizieq Sedang Pemulihan

Anandra yang merupakan kaka dari Khadafi menyebut, ayahnya ikut memandikan jenazah adiknya, di mana terlihat ada tiga luka tembak di bagian dada.

"Ayah saya cerita sambil berderai air mata. Di pinggul luka robek seperti diseret, di jidat ada biru seperti dihantam, sampai dikafankan daerah masih mengucur," ucap Anandra.

Sementara itu, keluarga Lutfhil Hakim, Zainuri menuturkan terdapat luka tembak sebanyak empat lubang di bagian dada Lutfhil.

Baca juga: Fadli Zon: FPI Bukan Organisasi Teroris, Habib Rizieq Shihab Juga Bukan Gembong Teroris

Bahkan, ia melihat luka di bagian kemaluan Lutfhil, seperti akibat injakan.

"Saya lihat pas dimandikan, menyaksikan kayak disiksa, di punggung kayak geseng, kemaluan bekas diinjak dan pipi bengkak biru, tangan terkelupas, tembakan dari jarak dekat, empat lubang (di dada) , tembus ke belakang," ucapnya.

Diketahui, identitas enam orang yang tewas dalam insiden bentrokan antara polisi dengan anggota FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar Karawang adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33).

Kemudian, M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), serta Akhmad Sofiyan (26).

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (MRS).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12/2020) pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS diperiksa di Polda Metro Jaya dari berbagi sumber. Termasuk rekan-rekan media mendapat berita akan ada pengerahan kelompok massa," kata dia.

Baca juga: Mobil Polisi Dipepet hingga Tembak 6 Pengikut Rizieq, Sempat Ada Pesan Pengerahan Massa Kawal MRS

Setelahnya, Fadil menceritakan bahwa satu unit polisi yang beranggotakan enam orang dari Polda Metro Jaya melakukan lidik.

Saat itu, anggota kepolisian disebut mengikuti kendaraan yang diduga pengikut Habib Rizieq.

Namun ternyata kendaraan polisi justru dipepet dan diserang.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab), kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang itu meninggal dunia 6 orang," tandasnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan empat diantara penyerang polisi itu diketahui melarikan diri. "Empat orang lainnya melarikan diri," katanya.

Sementara itu, DPP FPI , membenarkan adanya insiden bentrok antara anggota Polri dengan 10 Laskar Pengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS) di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin (7/12/2020) dini hari. 

Berbeda dari keterangan polisi yang menyebut diserang Laskar Pengawal IB HRS, FPI justru menyebut rombongannya adalah pihak yang diserang. 

Atas insiden bentrok tersebut, FPI mengklaim enam orang Laskar Pengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab diculik.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," ucap dia.

Shabri Lubis mengatakan, insiden bentrok itu terjadi di pintu Tol Karawang Timur. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Serang Polisi, Enam Pengikut Rizieq Shihab Tewas Ditembak

Baca juga: Komisi III DPR Akan Bentuk Tim Investigasi Terkait Polisi Tembak Enam Pengikut Rizieq Shihab

Kejadian berawal saat rombongan Rizieq Shihab sedang dalam perjalanan menuju ke tempat acara pengajian subuh keluarga sambil memulihkan kondisi.

Acara subuh keluarga tersebut merupakan acara internal. 

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (Orang tak dikenal) yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB," ucap dia.

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut, kata Shabri, menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada Laskar Pengawal keluarga Rizieq Shihab.

"Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," kata dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan