Singgung Tewasnya 6 Anggota FPI, Fahri Hamzah Sebut Mengapa Sampai Sekarang Tidak Ada Rekonsiliasi
Singgung tewasnya 6 anggota FPI, Eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pertanyakan mengapa sampai sekarang tidak ada rekonsiliasi.
Penulis:
Shella Latifa A
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI sekaligus politikus Fahri Hamzah mempertanyakan sikap pemerintah yang belum mengadakan rekonsiliasi dengan pihak Front Pembela Islam (FPI).
Hal ini ia sampaikan pada kanal YouTube Indonesia Lawyer Club, Selasa (16/12/2020).
"Kenapa sih sampai sekarang tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi, sombong terus," kata Fahri.
"Ini kasus pembunuhan 6 orang itu, sederhana, apa sih masalahnya?," lanjutnya.
Baca juga: Fahri Hamzah Akan Simpan Amplop Honor di Episode Perpisahan ILC, Begini Reaksi Tegas Fadli Zon
Baca juga: Fahri Hamzah Belum Ambil Keputusan Langkah Hukum Lanjutan Perkara dengan PKS
Fahri Hamzah menuturkan tanggapannya terkiat penahanan Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Saya dengar dari HRS mau pulang dijemput keluarganya, tapi ada pejabat nantang dia, itu tokoh kecil enggak usah dianggap, engga ada yang datang."
"Akhirnya dateng orang ribuan, begitu orang dateng ribuan, yang nyambut dianggap salah, Polda-nya (Kapolda) dipecat," jelas Fahri.
Eks Wakil Ketua DPR ini juga menyinggung adanya seorang wartawan yang dipanggil oleh kepolisian.
Diketahui, seorang wartawan, Edy Mulyadi dipanggil karena terkait investigasi yang dilakukannya pada kasus tewasnya 6 anggota FPI ini.

Baca juga: Profil Andi Rian Djajadi, Perwira yang Memimpin Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI
Baca juga: Besok, Jurnalis Edy Mulyadi Bakal Dipanggil Kembali Terkait Video Reportase Bentrokan FPI-Polri
"Wartawan menginvestigasi, dipanggil, salah omong dipanggil."
"Ini kerendahan hati enggak muncul gitu ya," ucap Fahri.
Pada tayangan itu, Fahri menyampaikan dirinya percaya Negara Indonesia dapat mengahadapi permasalahan yang ada.
"Tools kita untuk menghadapi krisis ini besar, saya percaya kepada negara pancasila ini," tuturnya.
Baca juga: Ketua Bantuan Hukum FPI: Semua Makanan yang Dikonsumsi Rizieq Shihab di Tahanan Dikirim dari Rumah
Baca juga: Polri Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Rizieq Shihab
Menurutnya, Indonesia memiliki dua kekuatan utama, yakni agama dan negara.
"Karena ada agama dan negara sekaligus di dalamnya, dua kekuatan utama yang hanya dimiliki bangsa Indonesia, di tempat lain tidak bisa disatukan, " kata Fahri.