Reshuffle Kabinet
Rival Jokowi, Prabowo dan Sandiaga Uno Jadi Menteri, Pengamat: Pertarungan Hanya saat Pilpres
Pandangan pengamat soal dua rival Presiden Jokowi saat Pilpres jadi Menteri, ada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Ifa Nabila
Direktur Public Affairs di Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menuturkan, politik di Indonesia tidak terlalu terikat pada ideologi.
Namun lebih mengarah kepada office seeking atau upaya memburu jabatan.
Untuk itu, Burhanuddin tidak mempermasalahkan adanya 'rival' yang beralih menjadi 'kawan'.

Asalkan, tidak semua partai politik ditarik untuk mengisi jabatan di pemerintahan.
"Menurut saya, yang penting tidak seluruh kekuatan partai politik di DPR ditarik ke dalam koalisi."
"Karena kalau itu terjadi, maka terjadi politik kartel yang sempurna."
Baca juga: Resmi Jadi Menteri Sosial, Berikut Sepak Terjang Tri Rismaharini yang Gantikan Juliari P Batubara
"Paling tidak ada tiga partai yang disisakan berada di luar pemerintahan, yaitu Partai Demokrat, PKS dan PAN," kata Burhanuddin.
Bila sampai politik kartel terjadi, maka pemilih dianggap tidak lagi berfungsi dengan baik.
Sebab, pemilih seharusnya menjadi oposisi yang memberikan tawaran kebijakan alternatif untuk pemerintah.
Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020) hari ini.
Dalam pengumuman itu, Jokowi mengenalkan enam orang nama sebagai menteri-menteri baru di Kabinet Jokowi-Mak'ruf.
Baca juga: Sandiaga Uno Jabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PA 212: Semoga Amanah
Pertama, Jokowi menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.
Kedua, Jokowi menyebut Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Ketiga, Jokowi menyebut Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.