Reshuffle Kabinet
Detik-detik Abdul Mu'ti Tolak Tawaran Jadi Wakil Menteri, Hubungi Mensesneg Usai Salat Subuh
Abdul Muti menceritakan bagaimana detik-detik dirinya menolak tawaran menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Editor:
Adi Suhendi
Sekalipun begitu, kata Ray, penolakan tersebut tidak semata berdasarkan pertimbangan pribadi.
Ray menduga ada alasan-alasan sosial-politik yang mendukung langkah Abdul Muti menolak jabatan Wamendikbud.
"Pertama, tradisi Muhammadiyah itu adalah menempati posisi menteri pendidikan, bukan wakil," ucapnya.
Kedua, lanjut Ray, Kementerian Agama sudah kembali di pangku oleh pengurus Nahdlatul Ulama (NU).
"Sesuai tradisi itu, menteri pendidikan mestinya dipangku orang Muhammadiyah struktural," katanya.
Baca juga: Mengenal Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah yang Menolak Jadi Wakil Menteri
Ketiga, Ray mengatakan menjadi wakil menteri itu, tentu tidak sama dengan menterinya secara langsung.
Selalu ada situasi yang membuat banyak ide tidak dapat diwujudkan.
Maka memilih di luar, langkah yang paling tepat untuk mengelola sendiri kebijakan yang mereka inginkan.
"Toh, jabatan AM sebagai sekjen PP Muhammadiyah bukanlah jabatan remeh. Sejatinya, jabatan itu sama fungsionalnya dengan jabatan wakil menteri. Kalau akhirnya AM mendapat posisi yang efek dan kuasanya tidak lebih sama dengan wakil menteri, tentu tetap berkhidmat di Muhammadiyah itu lebih tepat," ujarnya.
Keempat, Ray menilai hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah agak renggang.
Baca juga: Ditawari Jabatan Wamendikbud, Abdul Muti Menolak : Saya Belum Mampu Mengemban Amanah Itu
Khususnya terkait dengan penarikan dana Muhammadiyah dari bank syariah BUMN.
"Penunjukan AM untuk menduduki posisi Wamen Kemendikbud mungkin dilihat sebagai upaya menarik lagi Muhammadiyah ke lingkaran istana," ucapnya.
Kelima, Ray mengatakan Muhammadiyah nampaknya memilih menjadi mitra kritis pemerintah.
Peran yang memang sangat dibutuhkan di era kedua Jokowi.
"Peran ini jauh lebih bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa dan negara," pungkasnya. (Tribunnews.com/ kompas.com/ Rina Ayu/ chaerul umam/ Dandy Bayu Bramasta)
Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Abdul Mu'ti dan Cerita di Balik Penolakan Jabatan Wamendikbud...