Sabtu, 13 September 2025

Penanganan Covid

33 dari 44 Kecamatan di DKI Melaporkan Adanya Klaster Keluarga Pasca Libur Natal dan Tahun Baru

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan 33 dari 44 kecamatan melaporkan adanya klaster keluarga. Klaster ini terjadi pascalibur Natal dan tahun baru.

Editor: Dewi Agustina
WARTAKOTA/Nur Ichsan
CEGAH KLASTER COVID-19 - Warga Rt 02/01 Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, dibantu satuan pemuda Brigade 08 melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan warga setempat, Sabtu (31/10/2020). Penyemprotan ini digelar untuk memutus mata rantai Covid-19, agar tidak muncul klaster baru di lingkungan warga khususnya di dalam keluarga. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan 33 dari 44 kecamatan melaporkan adanya klaster keluarga.

Klaster ini terjadi pascalibur Natal dan tahun baru (nataru).

"Sebanyak 33 dari 44 Kecamatan di DKI Jakarta sudah melaporkan adanya klaster keluarga pascalibur nataru," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Jumat.

Berdasarkan data, pada rentang 3 - 8 Januari 2021 terdapat 111 klaster keluarga, dengan temuan 351 kasus positif Corona yang teridentifikasi.

Keluarga yang masuk dalam klaster penularan Covid-19 ini diketahui bepergian ke luar wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Imbas Berpergian ke Luar Kota, Dinkes DKI Laporkan Terjadi 111 Klaster Keluarga

Rinciannya, 55 klaster keluarga pergi ke Jawa Barat, 16 keluarga ke Jawa Tengah, 9 keluarga ke DI Yogyakarta, 7 keluarga ke Jawa Timur, 4 keluarga masing-masing ke Bali dan Banten, 3 keluarga masing- masing ke Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan, 2 keluarga masing-masing ke Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara, serta 1 keluarga masing-masing ke Kepulauan Riau, NTT, Papua dan Sumatera Barat.

"Terdapat 111 klaster keluarga dengan total 351 kasus positif teridentifikasi," ucap Dwi.

Adapun data rincian distribusi tambahan kasus baru hari ini, yaitu tambahan 625 kasus di Jakarta Timur, 548 kasus di Jakarta Selatan, 436 kasus di Jakarta Barat, 356 kasus di Jakarta Utara, dan 245 kasus di Jakarta Pusat.

Pada tingkat kecamatan, ada 44 kecamatan yang menerima tambahan kasus baru.

Kecamatan Kebayoran Lama jadi yang paling tinggi dengan 127 kasus tambahan.

Disusul 100 kasus di Kecamatan Cipayung.

Dengan tambahan ini, total kasus positif di DKI Jakarta mencapai 200.658 kasus, dengan jumlah kasus aktif atau mereka yang masih menjalani perawatan sebesar 17.633 pasien.

Kemarin juga terjadi tambahan 28 kasus pasien positif Corona meninggal dunia. Sehingga total pasien meninggal sudah sebanyak 3.463 orang.

Pengamat kebijakan publik Andrinof Achir Chaniago mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan sektor kesehatan harus menjadi prioritas pemerintah.

Ia menegaskan urusan kesehatan di atas urusan ekonomi dan bisnis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan