Jumat, 22 Agustus 2025

Kemenparekraf Targetkan 244 Desa Wisata Maju, Mandiri dan Tersertifikasi Tahun 2024  

Desa wisata yang berbasis komunitas atau community based tourism juga dapat menjadi jawaban atas tantangan wisata berkelanjutan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan 244 desa wisata maju, mandiri dan tersertifikasi pada 2024 mendatang.

Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

"Targetnya hingga tahun 2024 menjadikan 244 desa wisata maju mandiri dan tersertifikasi, desa wisata berkelanjutan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024," ujar Sandiaga dalam konferensi pers virtual 'Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi', Rabu (27/1/2021).

Ia menambahkan, masih ada tantangan lainnya yang dihadapi Kemenparekraf yakni meningkatkan jumlah desa dan kawasan wisata yang bisa diberdayakan untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

"Malah challenge (tantangan) kita adalah meingkatkan jumlah desa wisata yang bisa kita sentuh dan bisa kita berdayakan," jelas Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Desa Wisata Jadi Jawaban Tantangan Wisata Berkelanjutan

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menekankan bahwa Kemenparekraf akan terus menggandeng banyak pihak, termasuk masyarakat atau komunitas untuk mewujudkan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

"Kolaborasi mengembangkan desa wisata ini akan terus dilakukan," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebut pengembangan desa wisata dapat menjadi jawaban dari tantangan wisata berkelanjutan.

Menurutnya, potensi ini dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) serta ekonomi kreatif warga di desa tersebut.

"Desa wisata yang berbasis komunitas atau community based tourism juga dapat menjadi jawaban atas tantangan wisata berkelanjutan, dengan meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat lokal sekitarnya yang terlibat," papar Sandiaga.

Ia pun menilai pengembangan ekosistem desa wisata ini memiliki potensi yang sangat baik di masa depan.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Sandi Bahas Pengembangan Pariwisata di Jawa Barat

Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi virus corona (Covid-19), namun ia optimis akan lahir 244 desa wisata yang maju, mandiri dan tersertifikasi pada 2024.

"Karena itulah Kemenparekraf mendukung pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia, kita dukung all out ya desa wisata," tutur Sandiaga.

Sandiaga menekankan bahwa pemerintah melalui Kemenparekraf mengusung konsep pentahelix untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

Konsep ini menggabungkan sinergi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas serta media.

"Ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus terus dikembangkan dengan konsep kolaborasi pentahelix," kata Sandiaga.

Dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif ini, Kemenparekraf pun turut menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Serta Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) hingga pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif seperti Traval.co dan CAVENTER Indonesia.

"Kami bekerja sama dengan ASIDEWI maupun Kemendes. Yang paling penting ini seperti Traval.co, CAVENTER adalah pegiat ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Melalui kolaborasi ini, kata Sandiaga, Kemenparekraf akan memperkenalkan 10 desa dan kawasan wisata potensial melalui virtual tour.

"Nah hari ini terobosan Kemenparekraf yang terbaru dalam memperkenalkan desa wisata adalah berkolaborasi dengan Traval.co dan CAVENTER. Bersama-sama kami akan melaksanakan tour virtual 10 desa dan kawasan wisata yang tersebar di seluruh Indonesia," tegas Sandiaga.

Ia menambahkan, 10 desa dan kawasan wisata potensial ini tersebar mulai dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia.

"Dari wilayah Indonesia Barat hingga Indonesia Timur, kegiatan ini dinamakan 'Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi, The Hidden Heaven," pungkas Sandiaga.

Virtual tour ini akan ditayangkan secara daring di kanal youtube Pesona Indonesia, setiap Sabtu dan Minggu, mulai 30 Januari hingga 28 Februari 2021, pukul 10.00 WIB.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan