Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Moeldoko Bantah Indonesia Bebas Pandemi 10 Tahun Lagi, IDI Beri Saran Agar Prediksi Itu Tak Terjadi

Moeldoko membantah Indonesia bebas pandemi 10 tahun lagi, IDI beri saran agar prediksi tersebut digagalkan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES LANSIA - Vaksinator RS Husada Utama melakukan vaksinasi kepada nakes, Senin (8/2). RS Husada Utama mulai melakukan vaksinasi kepada nakes lansia dimana hari pertama diikuti 22 nakes lansia. Moeldoko membantah Indonesia bebas pandemi 10 tahun lagi, IDI beri saran agar prediksi tersebut digagalkan. 

Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto ikut menanggapi prediksi Bloomberg yang menyebut pandemi berakhir di Indonesia sekitar 10 tahun lagi.

Agar prediksi itu tak terjadi, ia meminta pemerintah segera mempercepat proses vaksinasi.

Slamet mengungkapkan ada tiga cara yang bisa dilakukan pemerintah, agar proses vaksinasi bisa dilakukan lebih cepat.

"Pertama, ketersediaan vaksin itu sendiri. Kedua, menggunakan seluruh fasilitas kesehatan pemerintah untuk melakukan vaksinisasi."

Baca juga: Tim WHO yang Selidiki Covid-19 di Wuhan Sebut Sudah Temukan Bukti Bagaimana Awal Pandemi Terjadi

Baca juga: Cerita Staf Rumah Sakit yang 5 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

"Ketiga, mempercepat vaksin mandiri," kata Slamet kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Menurut Slamet, penggunaan seluruh fasilitas kesehatan harus dilakukan agar akses masyarakat dekat terhadap vaksinasi Covid-19.

Ia menyebutkan, IDI tidak merekomendasikan vaksinisasi dilakukan di satu tempat saja.

"Kalau misal dilakukan hanya di Gelora Bung Karno, itu jauh dari masyarakat. Jadi ya hanya menjangkau yang dekat dengan area itu saja," ungkap Slamet.

VAKSINASI NAKES LANSIA - Salah satu nakes lansia di RS Husada Utama saat mengikuti vaksinasi, Senin (8/2). RS Husada Utama mulai melakukan vaksinasi kepada nakes lansia dimana hari pertama diikuti 22 nakes lansia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES LANSIA - Salah satu nakes lansia di RS Husada Utama saat mengikuti vaksinasi, Senin (8/2). RS Husada Utama mulai melakukan vaksinasi kepada nakes lansia dimana hari pertama diikuti 22 nakes lansia. (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

"Tapi pemerintah, harus menggunakan fasilitas kesehatan yang dekat dan mudah dijangkau aksesnya oleh masyarakat."

"Seperti puskesmas kelurahan, puskesmas pembantu, klinik pratama, praktek dokter," tambahnya.

Slamet juga meminta pemerintah untuk waspada terhadap prediksi Bloomberg.

Lebih baik, kata Slamet, prediksi itu dijadikan pengingat pemerintah untuk segera fokus meredakan pandemi Covid-19 yang terjadi.

Baca juga: Bisa Tunjukkan Surat Keterangan Kerja di Apotek, Vaksin Selebgram Helena Lim Tak Langgar Aturan 

Baca juga: BPOM Susun Petunjuk Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Seperti diketahui, vaksinisasi Covid-19 dilakukan sejak 13 Januari 2021.

Vaksinisasi pertama kali dilakukan pada Presiden Joko Widodo.

Vaksinisasi tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Menurut data terbaru, 900.000 dari 1,5 juta tenaga kesehatan sudah disuntik vaksin.

Pemerintah diketahui menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau 182 juta jiwa, untuk disuntik vaksin dalam kurun waktu satu tahun.

(Tribunnews.com/Maliana/Reza Dani, Kompas.com/Tatang Guritno)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved