Panen Kecaman Karena Kampanye Poligami dan Nikah Siri Situs Aisha Weddings Tak Bisa Diakses
Wedding Organizer Aisha Weddings tuai kecaman karena kampanye poligami, nikah muda dan nikah siri, kini situsnya tak bisa lagi diakses.
Sehingga menurut Jasra, seluruh praktik pernikahan anak ini mesti dihentikan.
Jasra mengecam Aisha Weddings yang seolah mempromosikan nikah muda.
Padahal ada banyak dampak nikah muda yang berpengaruh negatif pada mental anak.
Belum lagi dengan organ reproduksi yang belum siap.
”Kami mengecam orang yang membuat informasi tersebut, apalagi banyak kajian dampak pernikahan muda menyatakan bahwa pernikahan usia anak berdampak pada keberlanjutan pendidikan anak, kesiapan mental, kesiapan reproduksi, belum lagi dampak ekonomi," jelasnya.
Baca juga: Lagi Viral, Aisha Weddings Promosikan Nikah Muda, Begini Tanggapan BKKBN
Poligami dan Nikah Siri
Selain mempromosikan nikah muda, Aisha Weddings ternyata juga mengajak untuk poligami dan nikah siri.
Dalam situsnya Aisha Weddings menyebut hal itu sebagai bagian "Keyakinan Kami".
Menurut Aisha Weddings, poligami merupakan hal yang diakui sesuai syariat Islam. Mereka mengatakan hukum poligami di Indonesia diperbolehkan selama sang suami bisa berlaku adil.
"Dalam Islam, poligami merupakan suatu hal yang diterima dan diakui berdasarkan dalil-dalil ijtihad Al-Qur'an, hadis, ijma' para fuqaha mazhab-mazhab Islam dan telah dipraktikkan oleh kaum Muslimin," tulis Aisha Weddings dalam laman tersebut.
"Hukum poligami di Indonesia diperbolehkan selama sang suami bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya. Poligami juga sah di mata hukum negara jika sang suami telah memenuhi syarat-syarat untuk melakukan poligami," tulis laman tersebut.
Aisha Weddings juga menjabarkan keuntungan poligami seperti terlindung dari budaya barat asusila, tidak menyimpang dengan melakukan zina, membantu menjaga kehormatan perempuan dan lelaki, dan dianggap sebagai solusi pasangan suami istri yang sulit punya anak.
Selain itu, sang suami yang hendak poligami juga diberikan semacam bekal untuk kehidupan rumah tangga.
Menurut Aisha Weddings, sang suami mesti bersiap dan harus adil, menangani kecemburuan, memiliki manajemen waktu, dan berlaku adil bagi semua anak.
Namun, tak ada saran semacam ini yang ditujukan bagi istri yang akan dipoligami.