Gejolak di Partai Demokrat
Roy Suryo Sindir Karangan Bunga di Rumah Moeldoko, Banyak yang Tak Dibayar
Ia memberikan pernyataan terhadap keadaan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang dituduh menjadi biang permasalahan di partai berlambang
Penulis:
Hendra Gunawan
Moeldoko juga membantah menggunakan uang untuk mengundang para kader Partai Demokrat ke dalam pertemuan.
"Saya ngundang pake duit? Wong saya mau ikut sedikit menyejahterakan anggota yang di Kantor Staf Presiden saja enggak bisa."

"Ini ngidupin orang luar, yang enggak-enggak saja. Jangan berlebihan lah," kata Moeldoko dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Menurut Moeldoko, dalam pertemuan dengan anggota dan mantan anggota Demokrat tersebut, ia hanya pasif.
Ia sebagai pihak yang diajak, bukan mengajak.
"Intinya aku datang diajak ketemu, wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya," tuturnya.
Mantan Panglima TNI tersebut mengakui pertemuan dilakukan beberapa kali.
Pertemuan bukan hanya dilakukan di rumahnya saja, melainkan juga di hotel.
"Jadi apa yang salah? Apa mau pertemuan di mana hak gue, ngapain ikut campur? Gitu," ucapnya.
Moeldoko enggan membeberkan isi pertemuan tersebut.
Menurutnya, pembicaraan masalah internal Partai Demokrat tidak etis apabila diungkapkan ke publik.
Moeldoko juga enggan menyebutkan siapa saja internal Partai Demokrat yang ikut dalam pertemuan tersebut.
"Saya enggak peduli itu siapa, wong saya itu hanya datang, ngobrol saja," akunya.
Baca juga: 8 Fakta AHY Jadi Sorotan: Pilgub DKI, Popularitas, Masalah Internal, hingga Intrik
Baca juga: Viral Bocah Azan Sambil Menangis di Liang Lahat Saat Pemakaman Ayahnya
Sebut nama Luhut
Moeldoko mengaku heran dengan ramainya pertemuan antara dirinya dengan sejumlah pengurus dan mantan pengurus partai Demokrat.