Sabtu, 13 September 2025

Cegah Hujan Ekstrem, 2,4 Ton Garam Disemai di Udara Sekitar Jabodetabek dan Selat Sunda

Untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem di Jabodetabek BPPT menurunkan tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk redistribusi curah hujan.

Humas KLHK
Cegah Hujan Ekstrem, 2,4 Ton Garam Disemai di Udara Sekitar Jabodetabek dan Selat Sunda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang terjadi pada 19 dan 20 Februari 2021 kemarin menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah di wilayah Jabodetabek.

Banjir itu menyebabkan banyak pemukiman terendam air setinggi 100 cm hingga 2,5 meter.

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Rabu, 24 Februari 2021: Wilayah Banjarmasin Berpotensi Hujan Petir

Baca juga: Antisipasi Hujan Lebat, BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca di Wilayah Jabodetabek

Curah hujan yang tinggi disertai kiriman banjir dari hulu memperparah kondisi di sebagian wilayah Jabodetabek yang hingga kini masih terendam.

Untuk mengantisipasi curah hujan serupa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menurunkan tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk redistribusi curah hujan di wilayah Jabodetabek.

Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengantisipasi hujan ekstrem yang berpotensi banjir seperti yang terjadi pada dua hari kemarin.

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh BPPT dan TNI dengan dukungan BNPB telah berhasil menurunkan intensitas hujan sedang-lebat yang seharusnya tiba di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek)
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh BPPT dan TNI dengan dukungan BNPB telah berhasil menurunkan intensitas hujan sedang-lebat yang seharusnya tiba di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) (BNPB)

"Posko TMC dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma. Kegiatan ini akan didukung 2 unit pesawat Casa 212 dan CN 295 yang memiliki kapasitas angkut lebih besar, sebagai antisipasi pengulangan siklus hujan ekstrem berikutnya," ujar Kepala BBTMC-BPPT, Jon Arifian melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Mitigasi bencana menggunakan operasi TMC, secara resmi sudah dilakukan BPPT sejak hari Minggu (21/2) sore pada pukul 15.05 WIB.

Kemudian, modifikasi cuaca juga dilakukan hari Senin (22/2) dengan mengerahkan 2 unit pesawat Casa 212 dan CN 295.

Sebelumnya, Tim TMC melaksanakan satu sorti penerbangan dengan pesawat Cassa 212 dari landasan pacu Halim Perdanakusuma Jakarta.

Melalui pesawat itui, target area modifikasi cuaca berada di daerah upwind Jabodetabek sekitar Cilegon dan pesisir timur Lampung.

"Secara umum cuaca hari ini lebih kering dibandingkan periode 2-3 hari sebelumnya. Pertumbuhan awan terganggu oleh adanya divergensi angin memasuki pulau Jawa bagian barat. Kecepatan angin atas relatif kencang serta kelembaban lapisan atas rendah," ujar Jon.

Jon menjelaskan bahwa target utama operasi TMC untuk mengurangi potensi hujan pada siang hari di Jabodetabek.

Dua malam Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan ekstrem Jalan Daan Mogot KM 13, tergenang air setinggi 30 cm tepatnya di dekat Hakte Bus Transjakarta Jembatan Baru, Kondisi ini membuat macet arus lalulintas hingga mencapai 5 km dari arah Tangerang menuju Jakarta, Selasa (25/2/2020). WARTA KOTA/Nur Ichsan
Dua malam Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan ekstrem Jalan Daan Mogot KM 13, tergenang air setinggi 30 cm tepatnya di dekat Hakte Bus Transjakarta Jembatan Baru, Kondisi ini membuat macet arus lalulintas hingga mencapai 5 km dari arah Tangerang menuju Jakarta, Selasa (25/2/2020). WARTA KOTA/Nur Ichsan (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Hal ini dilakukan agar terjadi tingkat kejenuhan tanah berada pada level aman untuk menampung hujan ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Sementara itu, Koordinator Lapangan TMC Dwipa W Soehoed, mengatakan timnya telah melakukan penerbangan menggunakan pesawat CASA-212 (A-2105) dengan membawa bahan semai berupa garam sebanyak 800 kg NaCl pada hari Minggu lalu.

"Hasil pantauan awan pada sorti penyemaian terpantau awan potensial di wilayah pesisir barat Kabupaten Serang dan pesisir timur Provinsi Lampung dengan ketinggian puncak awan sekitar 9.500-10.500 kaki," ujar Dwipa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan