Gejolak di Partai Demokrat
Seluruh Ketua DPD Partai Demokrat Minta AHY Segera Pecat Kader Pengkhianat
Deklarasi para ketua DPD ini sekaligus menihilkan upaya melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD (GPKPD) menggelar kongres luar biasa (KLB)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh Ketua DPD Partai Demokrat (PD) yang berjumlah 34 orang kompak meminta agar segelintir kader yang berkhianat untuk dipecat.
Jajaran pimpinan DPD Demokrat, mendukung penuh kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seruan ini disampaikan secara serempak dalam pernyataan bersama yang dibacakan Ketua DPD PD Sulawesi Selatan, Ni’matullah didampingi para ketua DPD di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/2/2021).
"Kami bertekad untuk melawan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, termasuk meminta DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat," kata Ni’matullah dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
Poin pernyataan sikap lainnya yakni, komitmen untuk patuh dan tunduk terhadap konstitusi PD.
AHY menjadi ketua umum berdasarkan hasil Kongres V PD pada 15 Maret 2020. Kepengurusan AHY pun telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca juga: SBY Ungkap Dituduh Tunggangi-Danai Aksi 212 oleh Petinggi Berbintang Empat
Jajaran DPD PD juga bertekad untuk membangun dan membesarkan PD yang sedang bangkit dan diterima publik.
"Sebagai partai yang senantiasa memperjuangkan harapan rakyat," ucap Ni'matullah.
Deklarasi para ketua DPD ini sekaligus menihilkan upaya melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD (GPKPD) menggelar kongres luar biasa (KLB).
Gejolak di Partai Demokrat
1. Partai Demokrat di Bawah Komando AHY Dinilai Berhasil Hadapi Goncangan KLB dengan Pas dan Terukur |
---|
2. Soal Gugatan yang Dilayangkan Partai Demokrat, Darmizal: Kami Nikmati Dulu Indahnya Ramadan |
---|
3. Demokrat Akhirnya Gugat 12 Bekas Kadernya yang Gelar KLB Ilegal, Begini Respon Darmizal |
---|
4. Partai Demokrat Daftarkan Logo atas Nama SBY, Ini Alasannya |
---|
5. Diduga Lakukan Maladministrasi, Kader Demokrat Laporkan KSP Moeldoko ke Ombudsman |
---|