Sabtu, 6 September 2025

Gejolak di Partai Demokrat

Meski Sempat Ricuh, Moeldoko Tetap Terpilih Jadi Ketua Demokrat dalam Kongres Luar Biasa

KLB yang digelar di Medan sempat menuai kericuhan, Moeldoko tetap terpilih sebagai Ketua Demokrat melalui KLB.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
KLB yang digelar di Deli Serdang sempat menuai kericuhan, Moeldoko tetap terpilih sebagai Ketua Demokrat melalui KLB. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada Jumat (5/3/2021) di Deli Serdang yang sempat diwarnai kericuhan, akhirnya menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan oleh panitia KLB di hotel The Hill and Resort Sibolangit kepada Moeldoko melalui sambungan telepon.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar panitia, dalam tayangan Kompas TV, Jumat (5/3/2021).

Kemudian, keputusan yang sudah disetujui oleh peserta Kongres ini langsung direspons oleh Moeldoko.

Meski tak hadir, Moeldoko resmi jadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen: Dipilih atas Hati Nurani.
KLB yang digelar di Medan sempat menuai kericuhan, Moeldoko tetap terpilih sebagai Ketua Demokrat melalui KLB. (Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

Tak langsung setuju, Moeldoko sempat mempertanyakan keseriusan para kader yang menunjukknya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," kata Moeldoko, melalui sambungan telepon.

Seteleh para kader serius untuk mendukungnya, Moeldoko pun menerima keputusan tersebut.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ungkap Moeldoko.

Demokrat Sebut Peserta yang Hadir Diiming-imingi Uang

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra buka suara mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada Jumat (5/3/2021).

Herzaky mengatakan, peserta yang menghadiri KLB itu diiming-imingi oleh sejumlah uang bahkan jabatan.

"Peserta Kongres yang diklaim sudah 1.200 orang itu bukanlah pemilik suara sah."

"Banyak bukti dan pengakuan dari kader yang bukan pemilik suara, yang ditawarkan insentif money politics asalkan bersedia hadir."

Baca juga: KLB Demokrat KlaimBawa 1.200 Massa, Diperkirakan Ciptakan Kerumunan, Polda Sumut: Dicek Dulu

"Dan akan dianggap mewakili kabupaten/kota/provinsi itu," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).

Bahkan, Herzaky menyebut para mantan kader yang menggelar KLB bekerja sama dengan oknum kekuasaan untuk mendorong adanya insentif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan